ANALISIS PERKEMBANGAN SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN SEBAGAI INDIKATOR KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

FITRI AMELIA, 12403183038 (2022) ANALISIS PERKEMBANGAN SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN SEBAGAI INDIKATOR KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (766kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (155kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (164kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (371kB)
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (575kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (343kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (345kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (231kB) | Preview
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (150kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (251kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Perkembangan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran sebagai Indikator Kinerja Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar” ini ditulis oleh Fitri Amelia, NIM 12403183038, pembimbing Novi Khoiriawati, S.E., M.Acc. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pengelolaan APBD pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar serta menganalisis dan mengetahui penyebab Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) pada periode 2016 – 2020. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA) periode anggaran 2016 – 2020. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pencapaian pendapatan daerah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar masih kurang baik. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian target pendapatan daerah yang kurang maksimal. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar hanya mampu mencapai target pendapatan di tahun 2019. Sedangkan dalam pengelolaan belanja daerah dikatakan sudah efisiensi dan baik karena belanja daerah tiap tahun tidak melebihi dari yang dianggarkan. Adanya efisiensi belanja tidak selalu menjadi dampak positif akan tetapi bisa menjadi salah satu faktor penyebab SiLPA. Selain efisiensi belanja penyebab SiLPA juga berasal dari pelampauan pendapatan namun hal tersebut tidak menjadi penyebab yang utama karena pelampauan pendapatan hanya terjadi di tahun 2019. Kata Kunci : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kinerja Pengelolaan, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

Item Type: Skripsi
Subjects: Ekonomi > Akuntansi Syariah
Ekonomi > Kinerja
Ekonomi > Kinerja Keuangan
Ekonomi > Pendapatan
Divisions: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Akutansi Syariah
Depositing User: 12403183038 FITRI AMELIA
Date Deposited: 30 May 2022 05:30
Last Modified: 30 May 2022 05:30
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/25803

Actions (login required)

View Item View Item