IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN MAKROALGA DI PANTAI GONDO MAYIT BLITAR SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI BERUPA KATALOG

SHELA AMIROH SILFI ANTURI, 12208173051 (2022) IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN MAKROALGA DI PANTAI GONDO MAYIT BLITAR SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI BERUPA KATALOG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (394kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (403kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (398kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (380kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (716kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (731kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (956kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (129kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (248kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Identifikasi Keanekaragaman Makroalga di Pantai Gondo Mayit Blitar sebagai Bahan Ajar Biologi berupa Katalog” ini ditulis oleh Shela Amiroh Silfi Anturi, NIM. 12208173051 dengan dosen pembimbing Arbaul Fauziah, M.Si. Kata Kunci : Keanekaragaman, Makroalga, Katalog, Pantai Gondo Mayit Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya data ilmiah yang dipublikasikan terkait keanekaragaman makroalga di pantai yang berada di Kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil survei, keanekaragaman makroalga di Pantai Gondo Mayit sangat beragam, namun sampai saat ini belum pernah di inventarisasikan. Ganggang/alga merupakan salah satu spesies yang dipelajari dalam mata pelajaran Biologi bab Protista Kelas X. Berdasarkan angket analisis kebutuhan pemahaman siswa SMA jurusan MIA/MIPA tentang sub materi makroalga didapatkan data bahwa 59,2% dari mereka menyatakan kesulitan pada saat mempelajari sub materi makroalga, hal ini terjadi karena bahan ajar yang digunakan kurang menarik bagi siswa untuk mempelajarinya. Sebanyak 91,8% siswa menyatakan membutuhkan bahan ajar alternatif yang mudah di pahami dan menarik sehingga perlu dikembangkan katalog keanekaragaman makroalga sebagai bahan ajar tambahan untuk siswa. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah (1) Mengetahui tingkat keanekaragaman makroalga di Pantai Gondo Mayit Blitar, (2) Mengetahui hubungan faktor abiotik penyusun lingkungan tempat hidup makroalga dengan tingkat keanekaragamannya, (3) Mendeskripsikan proses pengembangan bahan ajar biologi berupa katalog keanekaragaman makroalga di Pantai Gondo Mayit. Penelitian ini merupakan penelitian Reseach and Development yang diawali dengan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data berupa observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan secara langsung pada saat di lapangan untuk pengambilan sampel serta dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan gambar pada sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode belt transect. Sampel yang diperoleh dihitung indeks keanekaragamannya menggunakan indeks Shannon-Wienner. Pada tahap pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE yang dibatasi sampai tiga langkah yaitu analisis, desain, dan pengembangan. Pada tahap pengembangan dilakukan uji kelayakan melalui uji validitas oleh ahli media dan ahli materi serta uji keterbacaan dan uji coba terbatas oleh responden. Hasil penelitian yang ditemukan adalah (1) Spesies makroalga sejumlah 10 jenis, dari kelas Ulvophyceae sebanyak 5 jenis, kelas Rhodophyceae 5 jenis. Spesies yang ditemukan Halimeda macroloba, Codium intricatum, Caulerpa nummularia, Ulva lactuca, Ulva compressa, Pterocladiella caerulescens, Tricleocarpa fragilis, Carpopeltis maillardii, Mazzaella japonica, Chondria armata. (2) Keadaan faktor abiotik suhu berkisar antara 28,1-29,1oC termasuk kategori normal untuk pertumbuhan makroalga, salinitas permukaan laut berkisar 29-44‰ termasuk melebihi kategori salinitas optimal untuk pertumbuhan makroalga yang menyebabkan terjadinya kelangkaan spesies di stasiun 4 dan 5, pH berkisar antara 7 – 8 yang termasuk bagus untuk pertumbuhan makroalga, dan substrat di Pantai Gondo Mayit yaitu batu berpasir, karang berpasir, dan karang. Substrat tersebut termasuk habitat yang baik untuk makroalga. Hubungan faktor abiotik sangat berpengaruh untuk keberadaan makroalga, berdasarkan hasil perhitungan indeks keanekaragaman Shannon-Wienner diperoleh nilai keanekaragaman makroalga 1,013306 termasuk kategori sedang. (3) Tahap pengembangan memperoleh hasil validasi ahli materi mendapat persentase skor 75% dengan kategori “valid” . Pada ahli media mendapatkan persentase 97% dengan kategori “sangat valid”, sedangkan penilaian uji keterbacaan responden mendapat persentase 81,3% dengan kategori “sangat valid”. Hasil uji coba produk terbatas diperoleh nilai post-test yang lebih tinggi dengan rata-rata peningkatan nilai 49%. Dengan demikian katalog Keanekaragaman dapat dimasukkan pada kriteria layak untuk digunakan sebagai sumber belajar tambahan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Bahan Ajar
Ilmu Perpustakaan > Katalog
Biologi > Tumbuhan
Biologi
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Biologi
Depositing User: 12208173051 Shela Amiroh Silfi Anturi
Date Deposited: 11 Jun 2022 04:20
Last Modified: 11 Jun 2022 04:20
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/26068

Actions (login required)

View Item View Item