RAMPOGAN MACAN: SIMBOL PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DALAM PERAYAAN HARI RAYA KETUPAT(1890-1912 M)

LAILA KARIMAH, 12307183028 and Hendra Afiyanto, 198811112019031011 (2022) RAMPOGAN MACAN: SIMBOL PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DALAM PERAYAAN HARI RAYA KETUPAT(1890-1912 M). [ Skripsi ]

Text RAMPOGAN MACAN SIMBOL PERLAWANAN TERHADAP KOLONIALISME DALAM PERAYAAN HARI RAYA KETUPAT(1890-1912 M).pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pagelaran Rampogan Macan yang ada di Blitar tahun 1890-1912. Rampogan Macan dilabeli sebagai salah satu penyebab punahnya macan Jawa yang hingga saat ini mengundang pro-kontra masyarakat. Setelah dikaji lebih lanjut dari beberapa sumber sejarah yang ditemui memunculkan pandangan baru tentang simbolisme dalam Rampogan Macan. Anggapan yang terlintas pertama kali ketika mendengar Rampogan Macan adalah sebuah pertunjukan pembantaian macan, pada hakikatnya Rampogan Macan juga memuat unsur religiuitas dan simbol perlawanan rakyat feodal terhadap kaum kolonial. Penyimbolan macan sebagai sosok yang diagungkan tidak berlaku dalam pagelaran Rampogan Macan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama Rampogan Macan adalah mengalahkan macan yang merupakan representasi dari musuh. Penelitian ini merupakan berfokus pada sejarah lokal (micro history) dengan menggunakan metode penelitian sejarah dengan empat tahapan: heuristik, verifikasi sumber sejarah, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian yang diperoleh, yaitu: pertama, asal usul Rampogan Macan di Blitar dikarenakan adanya pakoso yang ditugaskan untuk turut menyelenggarakan pagelaran keraton didaerah masing-masing. Kedua, Rampogan Macan sebagai bentuk perlawanan rakyat terhadap pemerintah kolonial. Ketiga, dampak dari pagelaran Rampogan Macan adalah berkurangnya populasi macan Jawa. Kata kunci: Rampogan Macan Blitar, Simbolisme, Perayaan Islam

Actions (login required)

View Item