IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS TELEGRAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG

NOVI TRI OKTAVIA, 12209183054 (2022) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS TELEGRAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (9MB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (9MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (9MB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (9MB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (9MB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (9MB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (9MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (9MB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (9MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9MB) | Preview

Abstract

Kata Kunci: Implementasi, Model Pembelajaran Blended Learning, Telegram, Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena ketidakefektifan penerapan metode pembelajaran konvensional yang menyebabkan siswa pasif untuk mengikuti proses belajar mengajar IPS. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah ceramah, mencatat, dan memberi tugas yang tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran IPS. Sehingga sebagian besar siswa merasa bosan untuk mengikuti proses belajar mengajar, akhirnya menjadi pasif. Dalam hal ini peneliti menerapkan model pembelajaran blended learning dengan menggunakan aplikasi Telegram untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS kelas VII di SMP Negeri 3 Kedungwaru. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana perencanaan penerapan model pembelajaran blended learning berbasis telegram pada materi peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII di SMPN 3 Kedungwaru? (2) Bagaimana langkah-langkah penerapan model pembelajaran blended learning berbasis telegram pada materi peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII di SMPN 3 Kedungwaru? (3) Bagaimana tanggapan siswa dalam penerapan model pembelajaran blended learning berbasis telegram pada materi peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII di SMPN 3 Kedungwaru? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan penerapan model pembelajaran blended learning berbasis telegram pada materi peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII di SMPN 3 Kedungwaru. (2) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model pembelajaran blended learning berbasis telegram pada materi peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII di SMPN 3 Kedungwaru. (3) Untuk mendeskripsikan tanggapan siswa dalam model pembelajaran blended learning berbasis telegram pada materi peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII di SMPN 3 Kedungwaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang termasuk kondisi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar IPS sebagai data. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan jumlah populasi sebanyak 298 siswa, maka peneliti mengambil hanya dua kelas (67 siswa) sebagai purposive sampling karena mewakili 20%-25% dari semua populasi. Kemudian observasi dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh perencanaan dan langkah-langkah penerapan model pembelajaran blended learning berbasis telegram pada materi peran IPTEK dalam kegiatan Ekonomi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII di SMPN 3 Kedungwaru. Selanjutnya, wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran blended learning berbasis telegram pada materi peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VII di SMPN 3 Kedungwaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran blended learning berbasis telegram dimulai dengan (1) Perencanaan, meliputi pembuatan media pembelajaran berupa lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis book creator, dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). (2) Pelaksanaannya, dapat dilakukan dengan pembelajaran online dengan mengirimkan lembar kerja peserta (LKPD) berbasis book creator melalui aplikasi telegram. Kemudian peneliti mengajar siswa secara offline, peneliti meminta siswa untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah siswa selesai menyampaikan presentasinya, peneliti memberikan komentar, umpan balik. Peneliti juga menjelaskan dan menyimpulkan pokok-pokok materi Peran IPTEK Dalam Kegiatan Ekonomi. Kemudian peneliti mengakhiri pembelajaran blended learning dengan mengucap salam dan syukur atas terlaksananya pembelajaran blended learning. (3) Siswa menilai bahwa penerapan model pembelajaran blended learning berbasis telegram pada materi peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi mampu memberikan suasana belajar yang baru dalam pembelajaran IPS. Pada kenyataannya guru belum pernah mengajar menggunakan aplikasi telegram sebagai media dalam penerapan model pembelajaran blended learning pada pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Kedungwaru. Selain itu, siswa menunjukkan sikap aktif dalam kegiatan diskusi dan presentasi, kemudian hasil diskusi tentang Peran IPTEK Dalam Kegiatan Ekonomi dapat dilakukan siswa bersama-sama dengan teman sekelas dengan lancar. Siswa menganggap bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran blended learning berbasis telegram dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran IPS. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan waka kurikulum, guru mata pelajaran IPS, dan siswa memberikan pendapat bahwa model pembelajaran blended learning berbasis telegram dapat dijadikan alternatif sebagai pengganti atau pendukung pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).

Actions (login required)

View Item