PENGEMBANGAN MODUL INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN MENGGUNAKAN HOME SCIENCE PROCESS SKILL (HSPS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK SISWA KELAS VII DI MTsN 3 BLITAR

ERLY AYU HERIANTI, 12208173096 (2021) PENGEMBANGAN MODUL INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN MENGGUNAKAN HOME SCIENCE PROCESS SKILL (HSPS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK SISWA KELAS VII DI MTsN 3 BLITAR. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (880kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (876kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (339kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (371kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (701kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (322kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (217kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengembangan Modul Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya menggunakan Home Science Process Skill Berbasis Problem Based Learning untuk Siswa Kelas VII di MTsN 3 Blitar” ini ditulis oleh Erly Ayu Herianti, NIM.12208173096, Jurusan Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung yang dibimbing oleh Nanang Purwanto, M.Pd. Kata kunci : Media Pembelajaran Modul, Home Science Process Skill, Problem Based Learning Penelitian dan pengembangan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya sumber belajar IPA di MTsN 3 Blitar. Berdasarkan hasil observasi dan analisis kebutuhan diketahui bahwa pembelajaran IPA di MTsN 3 Blitar hanya menggunakan bahan ajar berupa LKS saja. Penggunaan LKS lebih bersifat umum dan siswa masih membutuhkan sumber belajar lain dalam menunjang pembelajaran. Selain itu, diketahui belum tersedia media pembelajaran IPA yang dirancang berdasarkan fenomena di lingkungan sekitar atau konstektual. Kesulitan siswa dalam mencari sumber belajar lain adalah saat mencari materi di internet dengan hambatan susah sinyal. Begitu juga dengan nilai keterampilan sains siswa yang masih rendah karena kurangnya pembelajaran yang melibatkan siswa dengan lingkungan sekitar. Adapun tujuan dari penelitian dan pengembangan ini yaitu (1) Mengembangkan modul interaksi makhluk hidup menggunakan HSPS berbasis PBL, (2) Menghasilkan bahan ajar modul yang sesuai oleh ahli validator dan layak digunakan, (3) Mengetahui pengaruh penggunaan modul interaksi makhluk hidup dengan lingkungan menggunakan HSPS berbasis PBL terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian dan pengembangan ini menggunakan model Borg dan Gall. Langkah-langkah pelaksanaan pada penelitian pengembangan ini yaitu: (1) Penelitian dan pengumpulan data, (2) Perencanaan, (3) Pengembangan Format Produk Awal, (4) Uji coba awal, (5) Revisi Produk I (6) Uji Coba Lapangan, (7) Revisi Produk II. Desain penelitian menggunakan Pre-Experimental Design berupa One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN 3 Blitar. Sedangkan sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VII-D MTsN 3 Blitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket dan tes. Media pembelajaran modul yang dibuat oleh peneliti menggunakan pendekatan Home Science Process Skill dengan berbasis Problem Based Learning. Materi dalam modul yaitu Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya yang dimodifikasi dengan bahan kontekstual di lingkungan sekitar. Bahan kontekstual tersebut diambil dari lingkungan yang berada di wilayah kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yaitu Gunung Pegat, Sungai Brantas dan Sawah Purwokerto. Tampilan modul dibuat sesuai Badan Standar Nasional Pendidikan 2008 yang terdiri dari sampul depan, petunjuk penggunaan, kurikulum, peta konsep, rangkuman materi, soal evaluasi, kegiatan pengamatan, refleksi diri, kunci jawaban, dan glosarium. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan (1) Hasil validasi dari para ahli mendapatkan rata-rata presentase sebesar 84,21% dengan kriteria “sangat valid”. Rincian perolehan nilai dari ahli materi adalah 92,36%, ahli media 81,44% dan Guru IPA sebesar 78,43%. (2) Hasil dari evaluasi/tanggapan siswa mengenai modul mendapatkan perolehan presentase sebesar 84,56%. (3) Hasil rata-rata perolehan nilai tes sebelum perlakuan (pre-test) adalah 9,4118 (62,7414706) dan setelah pemberian perlakuan (post-test) mendapatkan 11,0294 (73,5267647) sehingga terdapat peningkatan sebesar 1,61765 (10,78529412). (4) Hasil uji t-test anova diperoleh signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media modul interaksi makhluk hidup menggunakan HSPS berbasis PBL valid dan efektif digunakan.

Actions (login required)

View Item