STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN SHALAT DZUHUR BERJAMAAH PADA SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

IVANA ALMIRA AZARIA, 12201173205 (2021) STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN SHALAT DZUHUR BERJAMAAH PADA SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BOYOLANGU TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (914kB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (738kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (266kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (544kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (647kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (334kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (533kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (421kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Kebiasaan Shalat Dzuhur Berjamaah pada Siswa di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung” ini ditulis oleh Ivana Almira Azaria, NIM. 12201173205, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu keguruan, IAIN Tulungagung, Pembimbing Dr. H. Muh. Kharis, M. Pd. Kata kunci : Strategi Guru Pendidikan Agama Islam, Shalat Dzuhur Berjamaah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh era globalisasi yang membawa pengaruh-pengaruh negatif dari arus-arus globalisasi yang secara tidak sadar jika tidak berpegang teguh dengan keagamaan dapat membuat manusia ikut arus didalamnya. Salah satu contoh kecilnya adalah peserta didik lalai dalam menjalankan shalat. Hal ini tentu saja menjadi PR untuk para Guru Pendidikan Agama Islam. Maka dari itu, Guru Pendidikan Agama Islam perlu mencari suatu strategi-strategi yang dapat menanamkan kebiasaan shalat berjamaah pada peserta didik di sekolah, sehingga peserta didik terbiasa untuk hal tersebut dan diharapkan tidak hanya dibiasakan di sekolah namun juga diterapkan dimanapun peserta didik berada. Hal ini dilakukan karena nilai-nilai keimanan yang melekat pada diri peserta didik kadang - kadang bisa terkikis oleh budaya-budaya negatif yang berkembang di sekitarnya sehingga terlalu terlena oleh arus-arus negatif tersebut. Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana perencanaan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan kebiasaan shalat dzuhur berjamaah pada siswa di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung? (2) Bagaimana pelaksanaan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan kebiasaan shalat dzuhur berjamaah pada siswa di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung? (3) Bagaimana evaluasi strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan kebiasaan shalat dzuhur berjamaah pada siswa di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Memaparkan perencanaan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan kebiasaan shalat dzuhur berjamaah pada siswa di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung. (2) Memaparkan pelaksanaan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan kebiasaan shalat dzuhur berjamaah pada siswa di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung. (3) Memaparkan evaluasi strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan kebiasaan shalat dzuhur berjamaah pada siswa di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berlokasi pada SMKN 1 Boyolangu Tulungagung. Sumber datanya didapat melalui Narasumber (informan), lokasi penelitian, peristiwa/aktivitas, dokumen/arsip. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Analisis data dengan Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dengan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, triangulasi serta teman sejawat. Hasil penelitian : (1) Perencanaan Guru Pendidikan Agama Islam adalah meminta izin terhadap pimpinan dalam rapat manajemen lalu di bahas oleh Guru Pendidikan Agama Islam yang dikelola dalam satu wadah yang disebut dengan MGMPS (Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah) PAI. Dalam MGMPS PAI tersebut dirumuskan untuk diadakannya kegiatanshalat dzuhur berjamaah setiap hari. Tidak hanya dalam kalangan peserta didik namun juga seluruh guru-guru di SMKN 1 Boyolangu, (2) Pelaksanaan Guru Pendidikan Agama Islam adalah memegang seluruh wali kelas yang ada di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung. Hal ini dilakukan untuk memantau dan mengawal anak didiknya dalam pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah. Tanpa adanya wali kelas maka hal ini sulit untuk dilaksanakan mengingat jumlah peserta didik yang tidak sedikit. Disediakannya absensi untuk mendata siswa yang melaksanakan shalat dzuhur berjamaah. Shalat dzuhur dilaksanakan secara bergelombang mengingat jumlah siswa yang tidak sedikit dan masjid SMKN 1 Boyolangu yang kurang luas. Guru Pendidikan Agama Islam terutama yang laki-laki harus siap menjadi imam dalam shadzuhur berjamaah. Semua siswa wajib mengikuti shalat dzuhur berjamaah kecuali yang beragama Non-Muslim serta yang sedang haid, (3) Evaluasi Guru Pendidikan Agama Islam adalah Pengambilan absensi setiap kelas yang tersedia didepan Masjid SMKN 1 Boyolangu Tulungagung setiap satu minggu sekali. Setelah absensi nama siswa diambil lalu dilakukan perekapan untuk mengetahui siapa yang tidak melaksanakan shalat dzuhur berjamaah. Maka diserahkan BK untuk di tindak lanjuti. Hasil absensi juga di serahkan kepada Guru Pendidikan Agama Islam untuk penilaian tentang sikap siswa. Bagi siswa yang tidak shalat berjamaah akan dinasehati secara personal.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Guru
Pendidikan > Pembiasaan
Pendidikan > Pendidikan Menengah Atas
Pendidikan > Strategi Pembelajaran
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 12201173205 IVANA ALMIRA AZARIA
Date Deposited: 05 Jul 2022 07:54
Last Modified: 05 Jul 2022 07:55
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/26903

Actions (login required)

View Item View Item