LAILA TRISNA AFDILA, 12103173057 (2022) PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENEGAKAN HUKUM PENCEMARAN SUNGAI AKIBAT LIMBAH PETERNAKAN SAPI PERSPEKTIF MAQĀŞID SYARI’AH FIL BI’AH (Studi Kasus di Desa Kalibatur, Kalidawir, Tulungagung). [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (436kB) |
||
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (359kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (156kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (479kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (768kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (345kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (849kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (864kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (345kB) |
Abstract
Laila Trisna Afdila, 12103173057, Peran Serta Masyarakat Dalam Penegakan Hukum Pencemaran Sungai Akibat Limbah Peternakan Sapi Berdasarkan Maqāşid Syariah Fil Bi’ah (Studi Kasus di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung), Jurusan Hukum Tata Negara, IAIN Tulungagung 2021, Pembimbing: Dr. H. M. Darin Arif Muallifin, S.H.,M.Hum. Kata Kunci: Pencemaran, Masyarakat, dan Penegakan Hukum Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya peran serta masyarakat dalam penegakan hukum pencemaran sungai akibat limbah peternakan sapi yang berada di Desa Kalibatur, Kalidawir, Tulungagung. Banyak masyarakat yang mengetahui mengenai peraturan maupun undang-undang terkait pencemaran lingkungan maupun terkait peran mereka, namun pada kenyataannya masyarakat masih belum bisa melaksanakan penegakan peran mereka dalam penegakan hukum terkait dengan pencemaran yang sudah lama terjadi di Desa Kalibatur, Kalidawir, Tulungagung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pencemaran sungai akibat limbah peternakan sapi di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung? 2) Bagaimana peran serta masyarakat dalam penegakan ukum pencemaran sungai akibat limbah peternakan sapi di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung? 3) Bagaimana peran serta masyarakat dalam penegakan hukum pencemaran sungai akibat limbah peternakan sapi pespektif maqāşid syariah fil bi’ah?. Mengingat Jika keadaan alam yang rusak dan situasi terancam oleh adanya campur tangan manusia dapat dipastikan dalam kondisi masarakat bisa bermasalah, maka hanya dapat dikategorikan sebagaimana moral etis untuk menjaga kondisi lingkungan hidup agar tetap kondusif dan aman yaitu dengan berperilaku baik terhadap lingkungan hidup. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan (field reaserch) dengan sifat penelitian deskriptif analitis serta pendekatan yuridis empiris guna menganalisis dan mendeskripsikan tujuan peran serta masyarakat dalam penegakan hukum pencemaran sungai akibat limbah peternakan sapi denga pedoman hukum normatif peraturan perundang-undangan. Data diambil langsung dari subjek peneliti melalui wawancara, observasi, serta kajian dokumentasi atau peraturan terkait yang kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Akibat dari pembuangan limbah secara langsung dari rumah usaha peternakan sapi tersebut menjadikan air sungai berwarna hitam dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Sumber-sumber mata air yang berada di perlintasan aliran sungai menjadi tidak layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat sekitar. 2) Masyarakat telah memahami peraturan ataupun undang-undang yang berkaitan dengan pencemaran ataupun peran serta mereka dalam penegakan hukum pecemaran tetapi mereka belum dapat mengaplikasikannya dengan maksimal. Perlu dibentuknya suatu wadah yang mana fungsi dari wadah tersebut sebagai tempat menampung aspirasi mereka kaitannya dengan peran serta masyarakat dalam penegakan hukum. 3) Maqāşid syariah fil bi’ah merupakan salah satu kajian fiqh yang membahas lingkungan hidup. Kaitannya dengan pencemaran sungai akibat limbah peternakan sapi yang terjadi di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung, masyarakat belum dapat menempatkan dirinya sebagai seorang khalifah fil ardhi yang memiliki salah satu tugas untuk mengelola lingkungan sebagaimana mestinya dan membiarkan kerusakan terjadi.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Tata Negara > Desa Hukum > Hukum Tata Negara |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | S.Pd. 12103173057 Laila Trisna Afdila |
Date Deposited: | 03 Aug 2022 07:52 |
Last Modified: | 03 Aug 2022 07:52 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/27108 |
Actions (login required)
View Item |