PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL PUZZLE UNTUK PEMBELAJARAN TEKS FABEL PADA SISWA SMP KELAS VII

NUR HALIMAH, 12210183111 (2022) PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL PUZZLE UNTUK PEMBELAJARAN TEKS FABEL PADA SISWA SMP KELAS VII. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (355kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (317kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (198kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (425kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (813kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (100kB)
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (183kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “ Pengembangan Media Visual Puzzle untuk Pembelajaran Teks Fabel pada Siswa SMP Kelas VII” ini ditulis oleh Nur Halimah, NIM. 12210183111, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang dibimbing oleh Dian Risdiawati, M.Pd. Kata Kunci : Pengembangan, Media Visual Puzzle, Fabel Salah satu pembelajaran teks yang dipelajari di jenjang SMP kelas VII semester dua adalah teks fabel. Mengacu Permendikbud nomer 37 tahun 2018 dalam Kompetensi Dasar 3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar. Dalam proses pembelajaran dikelas guru memiliki peranan penting sebagai fasilitator. Peran guru yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran di kelas sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan dan memberikan solusi pembelajaran. Seorang guru harus mampu mengatasi keadaan yang serba terbatas dengan memanfaatkan sarana yang ada menjadi media yang bisa meningkatkan minat belajar siswa. Namun berdasarkan fakta lapangan yang ada pada pembelajaran teks fabel di SMP IT Surya Melati Tulungagung ditemukan masalah bahwa: (1) tidak adanya media yang mendukung di sekolah untuk menunjang pembelajaran teks fabel, (2) media pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi. (3) rendahnya minat peserta didik dalam pembelajaran fabel karena penggunaan media yang monoton sehingga hasil belajar tidak tuntas. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran fabel perlu adanya penggunaan media pembelajaran. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah pemanfaatan media visual Puzzle. Pengembangan media pembelajaran visual puzzle menggunakan model pengembangan ADDIE dengan tahapan analysis, design, developmen, implementation, dan evauation. Kelayakan produk media visual puzzle yang dikembangkan diketahui dari hasil validasi penilaian ahli materi, ahli media dan praktisi serta dari dari hasil angket respon peserta didik setelah melaksanakan pembelajaran dengan media visual puzzle. Data dalam penelitian ini berupa data numerik dan data verbal. Data numerik diperoleh dari hasil evaluasi oleh ahli materi, ahli media dan ahli praktisi terhadap angket kuisoner kelayakan media. Sedangkan data verbal diperoleh dari kritik dan saran yang diberikan oleh ahli materi, ahli media dan ahli praktisi pada angket kelayakan media. Berdasarkan analisis hasil penelitian pengembangan media “visual puzzle” ini, media layak digunakan. Dibuktikan dari hasil validasi ahli dengan persentase 93,3%. Hasil validasi media memperoleh hasil validasi dengan persentase 82,2%, sedangkan hasil validasi ahli praktisi memperoleh persentase 96%. Uji kelayakan media visual puzzle juga diperoleh dari hasil angket respon siswa setelah menggunakan media dengan persentase 98,8%.

Actions (login required)

View Item