LINDA, 12402183067 (2022) TRANSAKSI PENGGUNAAN CRYPTOCURRENCY BITCOIN MENURUT FATWA MUI. [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (812kB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (469kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (189kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (698kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (569kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (633kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (525kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (421kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Transaksi Penggunaan Cryptocurrency Bitcoin Menurut Fatwa MUI” ini ditulis oleh Linda, NIM. 12402183067, pembimbing Mochamad Chobir Sirad, M.Pd.I. Bitcoin adalah salah satu jenis mata uang virtual yang digunakan oleh para pengguna dan komunitas sebagai alat transaksi keuangan online. Bitcoin muncul pada tahun 2008 sebagai mata uang yang berbasiskan cryptography dengan menggunakan jaringan pembayaran berdasarkan teknologi peer to peer, yakni jaringan yang bertindak sebagai server sekaligus client. Kelebihan bitcoin adalah aman karena setiap transaksi mata uang diatur oleh algoritma cryptography sehingga tidak dimungkinkan ada celah pemalsuan saldo mata uang. Sedangkan kekurangan bitcoin adalah sistem bersifat anonymous membuat bitcoin rentan terhadap kejahatan cyber, jika terjadi kehilangan, bitcoin tidak dapat diasuransikan karena bitcoin tidak terikat oleh suatu lembaga dan hukum manapun. Ketiadaan payung hukum yang pasti terhadap penggunaan cryptocurrency termasuk bitcoin untuk transaksi dapat menimbulkan kerugian bagi perekonomian karena dapat memunculkan investor-investor nakal (bodong), selain itu masih terdapat pro dan kontra terkait hukum halal dan haramnya. Dan sekarang ini, tujuan penggunaan cryptocurrency untuk tujuan spekulasi juga tidak dapat dinilai secara pasti. Maka dari itu penelitian ini mengangkat permasalah bitcoin dengan judul transaksi penggunaan cryptocurrency bitcoin menurut fatwa MUI. Penelitian ini menggunakan metode library research atau penelitian kepustaakaan yaitu penelitian dengan data yang diperoleh dari literatur buku-buku sebagai sumber primer maupun web bitcoin, artikel, dan jurnal sebagai sumber sekunder. Teknik pengumpulan data ini berupa studi kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah content analysys (analisis isi) dengan pendekatan kepustakaan, yakni dengan menyajikan informasi dari isi (content) berbagai literatur. Analisa data ini menggunakan analisis data kualitatif berupa analisis deduktif dan induktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji masalah ini atas dasar pertimbangan untuk mendatangkan kemaslahatan dan menghindari kemudharatan terhadap penggunaan bitcoin. Oleh karena itu, peneliti mengarahkan penelitian ini pada tujuan untuk mendeskripsikan penggunaan cryptocurrency bitcoin menurut fatwa MUI. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa eksistensi bitcoin tidak bisa dikatakan sebagai mata uang, karena bitcoin tidak memenuhi kriteria, unsur akad para ulama dan ketentuan Fatwa MUI. Fungsi bitcoin juga tidak sesuai dengan fungsi uang dalam ekonomi Islam, karena bitcoin lebih dominan sebagai komoditas yang diperdagangkan, bukan sebagai alat tukar. Dan dalam praktik cara memperoleh bitcoin tidak mengenal kompromi jika uang hilang atau terkena penipuan. Sehingga, bitcoin hukumnya haram karena tidak masuk dalam ketentuan batasan dan larangan tentang uang dalam fatwa MUI, penyebabnya ada empat poin yang dilanggar yaitu unsur riba, gharar, maysir, dan israf. Kata Kunci: transaksi, bitcoin, dan fatwa MUI.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ekonomi > Investasi Ekonomi > Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | 12402183067 LINDA |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 03:27 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 03:27 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/27376 |
Actions (login required)
View Item |