MISKONSEPSI MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PATIANROWO PADA MATERI HIMPUNAN DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK THREE TIER

AHDA ZULIANA ANGGRAINI, 12204183045 (2022) MISKONSEPSI MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PATIANROWO PADA MATERI HIMPUNAN DENGAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK THREE TIER. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (3MB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (591kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (583kB) | Preview
	Text BAB I.pdf Download (490kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (769kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (476kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (548kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (477kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Miskonsepsi Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Patianrowo Pada Materi Himpunan Dengan Menggunakan Tes Diagnostik Three Tier” ini ditulis oleh Ahda Zuliana Anggraini, NIM. 12204183045, Pembimbing Dra. Hj. Umy Zahroh, M. Kes., Ph. D. Kata Kunci : Miskonsepsi Matematika, Tes Diagnostik Three Tier, Himpunan Dalam mempelajari matematika, siswa harus paham suatu konsep awal secara tepat untuk membangun pengetahuan berikutnya. Apabila salah satu konsep tidak dipahami dengan baik oleh siswa, tentu akan berpengaruh pada konsep selanjutnya yang berkaitan dan menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Miskonsepsi harus dianalisis sehingga guru dapat mengambil tindakan lanjutan agar siswa benar benar paham terhadap suatu konsep. Salah satu alat pengukuran yang baik untuk menilai pemahaman konsep matematika siswa termasuk kelemahan maupun kesulitan dalam menyelesaikan persoalan adalah menggunakan tes diagnostik. Tes diagnostik yang lebih banyak mendiagnosis miskonsepsi adalah tes diagnostik three tier. Miskonsepsi dapat dilihat melalui hasil pengerjaan soal materi himpunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan miskonsepsi matematika siswa VII SMP Negeri 2 Patianrowo pada materi himpunan dengan menggunakan tes diagnostik three tier. 2) Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab miskonsepsi matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Patianrowo pada materi himpunan dengan menggunakan tes diagnostik three tier. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Patianrowo yang diikuti oleh kelas VII B yang berjumlah 15 siswa. Dari 15 siswa dipilih 3 siswa sebagai subjek berdasarkan hasil tes diagnostik three tier. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui: 1) Miskonsepsi terjadi pada semua indikator materi himpunan. Miskonsepsi yang dialami siswa diantaranya miskonsepsi (false positive), miskonsepsi, dan miskonsepsi (false negative). 2) Faktor penyebab miskonsepsi berasal dari siswa, guru, dan metode belajar. Penyebab miskonsepsi dari siswa diantaranya kurangnya minat belajar dalam diri siswa untuk belajar matematika, kurangnya pemahaman siswa dalam menginterpretasikan rumus rumus untuk menyelesaikan soal-soal pada materi himpunan mengakibatkan siswa tidak dapat menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal dengan baik dan benar. Penyebab miskonsepsi dari guru dan metode belajar dapat berupa kurangnya persiapkan guru dalam menggunakan metode belajar yang baik dan menarik, serta cara mengajar guru yang hanya menggunakan metode ceramah.

Actions (login required)

View Item