CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF ULAMA TULUNGAGUNG

NGAFDUL NGAZIS, 12102183163 (2022) CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF ULAMA TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER .pdf Download (615kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (296kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (204kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (144kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (352kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (205kB) | Preview

Abstract

Ngafdul Ngazis, NIM 12102183163, Childfree Dalam Perspektif Ulama Tulungagung, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2022, Pembimbing : Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M. Ag. Kata Kunci : Childfree, ulama, tulungagung Pernikahan memiliki tujuan yakni memberikan manfaat atau kemaslahatan bagi manusia. Pernikahan membentuk kenyamanan, kedamaian, dan cinta kasih untuk selalu bersama dan memenuhi naluri hidup manusia dengan dihalalkannya hubungan antara laki-laki dan perempuan. Tujuan pokok lain dari adanya perkawinan ialah untuk memiliki keturunan demi menjaga kelestarian hidup manusia. Oleh karena itu, kehadiran seorang anak akan memiliki makna tersendiri salah satunya menjaga keharmonisan rumah tangga agar tetap utuh dan harmonis. Namun realita di masyarakat ada sebagian pasangan yang memilih untuk tidak menginginkan anak atau yang biasa disebut dengan istilah childfree. Hal tersebut bisa dilatarbelakangi karena faktor fisik, psikologis, ekonomi, lingkungan hidup maupun alasan personal. Fokus penelitian ini ialah wawancara yang dilakukan kepada Ulama di Kabupaten Tulungagung terkait pandangannya dalam menyikapi fenomena childfree. Rumusan masalah dalam Penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Childfree yang dilakukan suami istri? 2) Bagaimana Childfree dalam perspektif Ulama Tulungagung? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui Childfree yang dilakukan suami istri 2) Untuk mengetahui dan menganalisis Childfree dalam perspektif Ulama Tulungagung Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data, tahap penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini triangulasi yang menggabungkan dari dua tehnik pengumpulan data dan dari sumber yang telah ada. Hasil penelitian ini sebagai berikut. 1. Childfree yang dilakukan suami istri dilatarbelakangi beberapa faktor untuk melakukan Childfree yaitu antara suami istri memiliki masa lalu yang kurang menyenangkan serta menimbulkan trauma sehingga ditakutkan apabila memiliki anak akan berdampak dan terulang kepada anaknya. Selain itu adanya keyakinan bahwa kebahagiaan dan ketahanan dalam rumah tangga dapat terjadi apabila Childfree dilakukan. 2. Pendapat Ulama Tulungagung terkait Childfree, mereka berbeda beda dalam memahami konsep childfree dalam pernikahan, namun mereka memiliki kesaman terkait dasar yang digunakan dalam menjawab permasalahan, yaitu tujuan suatu pernikahan adalah untuk melanjutkan keturunan. Maka pendapat ulama Tulungagung terkait Childfree mereka tidak mengharamkan melainkan Childfree boleh untuk dilakukan dengan tujuan untuk menuda tidak memiliki keturunan terlebih dahulu dengan adanya keyakinan hal tersebut lebih baik untuk dilakukan dan lebih mendatangkan kebahagiaan dalam rumah tangga, semisal kondisi ekonomi yang belum stabil ditakutkan jika memiliki anak akan terlantar. Namun childfree bisa dihukumi haram apabila dilakukan dengan niatan untuk memutuskan keturunan, seperti mengangkat rahim karena hal tersebut menyalahi satu maqhasid syariah yakni hifdu nasl.

Actions (login required)

View Item