STRATEGI GURU FIQIH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI PEMBIASAAN SHOLAT BERJAMA'AH PESERTA DIDIK DI MAN 1 TUBAN

SHOFIYATUL MUSYARROFAH, 12201183218 (2022) STRATEGI GURU FIQIH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI PEMBIASAAN SHOLAT BERJAMA'AH PESERTA DIDIK DI MAN 1 TUBAN. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (733kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (281kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (409kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (171kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (187kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Strategi Guru Fiqih Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Melalui Pembiasaan Sholat Berjama’ah Peserta Didik Di Man 1 Tuban” ini ditulis oleh Shofiyatul Musyarrofah, NIM. 12201183218, Pembimbing Prof.Dr. Sokip,S.Ag.,M.Pd.I. Kata kunci : Strategi, Guru Fiqih, Sholat Berjama’ah. Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan zaman yang semakin pesat dan mudah sekali terpengaruh oleh teknologi yang mana diusia masih sekolah ini masih banyak yang belum terdapat adanya kesadaran untuk sholat berjamaah, tentunya hal ini tidak baik dan perlu adanya pembimbingan untuk kedisiplinan sholat berjamaah, dengan adanya pembimbingan disiplin tersebut maka ada rasa tanggungjawab dalam beribadah serta terbiasa melakukan sholat berjamaah selain itu diharapkan juga peserta didik bisa istiqomah dalam menjalankannya. Guru merupakan seorang pendidik serta motivasi bagi siswa, dalam menjalankan kewajibannya diperlukan adanya strategi yang baik sebelum melakukan pembelajaran. tanpa adanya strategi maka seorang guru tersebut tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui metode guru fiqih dalam meningkatkan kedisiplinan melalui pembiasaan sholat berjama’ah peserta didik di MAN 1 Tuban (2) Untuk mengetahui teknik guru fiqih dalam meningkatkan kedisiplinan melalui pembiasaan sholat berjama’ah peserta didik di MAN 1 Tuban. (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat guru fiqih dalam meningkatkan kedisiplinan melalui pembiasaan sholat berjama’ah peserta didik di MAN 1 Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini terletak di MAN 1 Tuban. Sumber datanya yaitu guru fiqih dan peserta didik. Teknik pengumpulan menggunakan teknik wawancara, observasidan dokumentasi . analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan memperpanjang masa pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Metode meningkatkan kedisiplinan melalui sholat berjama’ah peserta didik di MAN 1 Tuban meliputi guru fiqih memiliki 3 metode yaitu pembiasaan, keteladanan, dan pengawasan guru.(2) Teknik pelaksanaan strategi guru fiqih dalam meningkatkan kedisiplinan melalui sholat berjama’ah peserta didik di MAN 1 Tuban meliputi guru menggunakan teknik yang berbeda-beda diantaranya yaitu: Pertama, metode pembiasaan dengan teknik Seorang guru mempunyai kekuasaan untuk menyuruh peserta didiknya dan memerintahkan dengan begitu maka peserta didik akan menjadi kebiasaan dengan adanya paksaan dari pendidik. Karena disini pendidik mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mendidik peserta didiknya, yang mana ketika berada disekolah tanggung jawab peserta didik ada ditangan guru. Yang Kedua, keteladanan dengan teknik peserta didik harus mendisiplinkan waktu dengan baik, dengan adanya motivasi yang sifatnya mendidik dan membangun akan menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk mengikuti sholat berjamaah meskipun tidak ada pengawasan di rumah. Adapun guru juga sebagai pemimpin yang memimpin mengendalikan diri sendiri, anak didik, dan masyarakat yang terkait. Yang Ketiga, pengawasan guru dengan teknik guru keliling mengkoordinir peserta didiknya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan dibantu oleh guru bidang lainnya, jadi tidak hanya guru agama saja melainkan semua guru ikut campur dalam hal sholat berjama’ah ini. ketika sudah memasuki jam sholat dhuhur, peserta didik di giring menuju masjid dan apabila ada yang di kantin maka di tertibkan jadi tidak ada yang curang, dan bagi yang perempuan ada absennya ketika berhalangan sholat. (3) Faktor pendukung dan penghambat guru guru fiqih dalam meningkatkan kedisiplinan melalui sholat berjama’ah peserta didik di MAN 1 Tuban meliputi faktor pendukung yaitu sekolah yang mempunyai visi dan misi yang sifatnya membangun, kesadaran dari siswanya sendiri, peran orang tua dari rumah yang mendukung dalam hal sholat berjamaah di sekolah, unsur tenaga dari guru dalam melakukan pembinaan disekolah. Adapun faktor penghambat yaitu sarana dan prasarana yang kurang memadai, keadaan peserta didik yang bervariasi, pengawasan guru dan pembuatan absensi ketika sholat berjama’ah.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Peserta Didik
Pendidikan > Pendidikan Islàm
Pendidikan > Strategi Pembelajaran
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mahasiswa 12201183218 Shofiyatul Musyarrofah
Date Deposited: 01 Aug 2022 01:01
Last Modified: 01 Aug 2022 01:01
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/28479

Actions (login required)

View Item View Item