ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI JARINGAN HEWAN KELAS XI DI MA MA’ARIF UDANAWU BLITAR

TIMUR NOVI ALIP, 12208183116 (2022) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI JARINGAN HEWAN KELAS XI DI MA MA’ARIF UDANAWU BLITAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (897kB)
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (697kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (319kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (539kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (858kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (498kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (466kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (432kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa pada saat ini masih banyak ditemukan siswa-siswi yang belum memiliki kemampuan berpikir kritis. Dalam era moderen saat ini pendidik dan orang tua mendukung bahwa penerapan kemampuan berpikir kritis, dalam menghadapi tantangan global yang akan terjadi di waktu mendatang sangat penting. Hal ini disebabkan karena mampuan dalam berpikir kritis dengan menggunakan sebuah logika, imajinatif, alternatif, dan ide dapat menjadi pendukung dalam perkembangan anak muda. Di MA Ma’arif Udanawu Blitar terdapat beberapa siswa yang belum memiliki kemampuan berpikir kritis di lihat dari hasil penyelesaian soal permasalahan terdapat siswa yang kurang mampu dan saat guru berinteraksi dengan memberikan pertanyaan secara langsung kepada siswa, siswa masih merasa kebingungan dan hanya diam sehingga kurangnya sebuah percaya diri dalam menyampaikan pendapat. Terdapat permasalahan yang ada maka perlu adanya analisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran serta dalam memecahkan sebuah masalah agar nantinya siswa bisa menerapkan solusi di setiap permasalahan secara efisien, tepat dan efektif. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana gambaran proses pembelajaran materi Jaringan Hewan kelas XI di MA Ma’arif Udanawu Blitar? (2) Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI pada materi Jaringan Hewan di MA Ma’arif Udanawu Blitar?. Penelitian ini pendektan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data (Data Collection), reduksi data (Data Reduction), penyajian data (Data Display), penarikan kesimpulan dan verifikasi (Conclusion drawing/verifying). Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi teknik dan teman sejawat. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Proses pembelajaran yang digunakan guru Biologi yaitu metode ceramah dalam menjelaskan Materi Jaringan Hewan. Dalam memulai pembelajaran guru biologi membuat tips agar menarik perhatian siswa dengan mengaitkan materi dengan kehidupan seharihari. Guru mengajak siswa untuk mengeluarkan sebuah pendapat serta jawaban dari pertanyaan yang diberikan guru selama proses pembelajaran berlangsung, namun kurang adanya interaksi serta umpan balik antara guru dan siswa dari hal ini dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis. Kesulitan siswa dalam melakukan interaksi oleh guru kelas yaitu dikarenakan kurangnya rasa ingin tahu terhadap materi yang belom dipahami dan siswa bergantung pada informasi instan yang bersal dari guru pembelajaraan saat menerangkan. (2) tes dan wawancara kemampuan berpikir kritis yang dilakukan di MA Ma’arif Udanawu Blitar, kelas XI IPA 4 memiliki persentase siswa memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi yaitu 43,3% , kategori siswa kemampuan berpikir kritis sedang 30% dan kategori siswa kemampuan kritis rendah 26,7%. Hasil tes dilihat dari proses pembelajaran siswa kurang melatih kemampuan berpikir kritis yang ia miliki. Siswa tidak terlihat bersemangat dan gigih dalam proses pembelajaran serta tidak memiliki rasa keingintahuan yang tinggi untuk memecahkan masalah. Ketika siswa diberi pertanyaan siswa tidak langsung menjawab pertanyaan yang diberikan. Siswa kurang mampu menganalisis hubungan antara pertanyaan-pertanyaan, konsep-konsep, dan deskripsi untuk mengekspresikan kepercayaan, penilaian, pengalaman, alasan, informasi dan opini. Siswa tidak memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan fakta-fakta dan tidak mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan informasi yang diberikan.

Actions (login required)

View Item