SABETINA HAQ, 12102173050 (2022) PERKAWINAN PENGHAYAT SAPTA DHARMA PERSEPSI ULAMA NU KABUPATEN KEDIRI (Studi Kasus di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (898kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (201kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (422kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (723kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa penghayat kepercayaan Sapta Dharma menyelenggarakan perkawinan bagi anggotanya dengan caranya sendiri. Sapta Dharma tidak memihak kepada praktik sakral perkawinan agama apapun, melainkan berpegang teguh pada ajaran leluhur yang menempatkan diri pada kebijakan secara substansial. Lebih dari itu, Sapta Dharma tidak memandang latar belakang status agama dari anggotanya. Sehingga, mereka bersedia juga untuk menikahkan para anggotanya meski dari latar belakang agama yang berbeda. Fokus Penelitian ini adalah 1) Bagaimana praktik perkawinan penghayat Sapta Dharma di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri? 2) Bagaimana perspektif ulama NU Kabupaten Kediri terkait perkawinan penghayat di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Tujuan penelitian ini 1) Untuk mendeskripsikan praktik perkawinan penghayat Sapta Dharma di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, 2) Untuk menganalisis perspektif ulama NU Kecamatan Pare Kabupaten Kediri terkait perkawinan penghayat ini. Penelitian menggunakan model penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam (Indept Interview), dan dokumentasi, sedangkan analisis data melalui tahap kondensasi data, tahap penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Praktik perkawinan Sapta Dharma dimulai dari pra pernikah berupa melamar dan perkenalan keluarga, pelaksaan pernikahan yaitu pengantin harus duduk diatas kain putih pada saat upacara perkawinan berlangsung, Prosesi upacara perkawinan pertama yaitu hening pembuka, serah kedua mempelai, perlengkapan adminitrasi dan pernyataan tuntunan, prosesi sujud Bersama, di lanjut dengan proses pembacaan janji prasetya oleh kedua mempelai, pengukuhan sahya perkawinan dan terakhir wejangan pemuka dan hening penutup dengan melakukan sujud terlebih dahulu, pembacaan doa pengukuhan. kemudian pasca pernikahan yaitu temu manten dan sungkeman. Tujuan dan fungsi dalam pernikahan Sapta Dharma yaitu: Pertama, untuk membentuk keluarga yang bahagia dan di berikan keturunan yang bisa menjadi satria-satria utama dan wanita-wanita utama. Kedua, pernikahan Sapta Dharma mengaharapkan kebermanfaatan keturunan bagi kehidupan diri sendiri, masyarakat sekitar, bangsa dan negara. Adapun perbedaan dalam dalam perkawinan Sapta Dharma dengan pernikahan konvensional lainnya yaitu dalam perkawinan Sapta Dharma terdapat kain putih, adanya sujud, dan perjanjian sumpah prasetyo. 2) Pernikahan Penghayat Sapta Dharma dalam pandangan ulama’ NU adalah pernikahan yang tidak sesuai hukum syari’ah karena langkah dan tahapannya tidak sesuai dengan Islam, karena dalam Islam tidak duduk di atas kain putih dan tidak ada sujudnya. Pernikahan Penghayat Sapta Dharma adalah sah hanya menurut hukum negara. Dalam pandangan syari’ah Islam, pernikahan Penghayat Sapta Dharma adalah tidak sah karena tahapan, langkah, syarat, dan rukunnya tidak sesuai dengan syari’at yang dianut oleh agama Islam.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam Hukum > Hukum Keluarga Islam Nahdlatul Ulama Ulama |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 12102173050 Sabetina haq |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 02:47 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 02:47 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/29251 |
Actions (login required)
View Item |