VIDEO CALL SEX BAGI SUAMI ISTRI DALAM PERSPEKTIF KYAI MUDA TULUNGAGUNG

ACHMAD KHUSEN MUNDIR, 12102183067 (2022) VIDEO CALL SEX BAGI SUAMI ISTRI DALAM PERSPEKTIF KYAI MUDA TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Achmad Khusen Mundir, NIM 12102183067, Video Call Sex Bagi Suami Istri dalam Perspektif Kyai Muda Tulungagung, Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, IAIN Tulungagung, 2022, Pembimbing : Dr. Asmawi Mahfudz, M.Ag. Kata Kunci : Video call sex, suami istri, kyai muda Kurangnya ekonomi dan sempitnya lapangan pekerjaan di daerah tempat tinggal membuat banyak orang memutuskan untuk bekerja jauh meninggalkan keluarga bahkan sampai ke luar negeri untuk menjadi TKI. Pasangan suami istri yang kemudian terpisah jarak karena tuntutan pekerjaan biasanya mengalami berbagai masalah diantaranya dalam hal keharmonisan rumah tangga, terutama terkait pemenuhan nafsu syahwat. Aktivitas video call sex banyak dijadikan sebagai solusi bagi mereka untuk tetap menjaga keharmonisan rumah tangga serta menghindari dari perzinahan atau perselingkuhan. Dalam praktik video call sex, untuk mencapai kenikmatan seksual biasanya pasangan suami istri melakukan onani dan masturbasi. Hal inilah yang kemudian menjadikan penelitian ini menarik untuk dibahas dan dianalisis terkait hukumnya. Fokus penelitian ini ialah wawancara yang dilakukan kepada Kyai Muda atau Gus-gus di Kabupaten Tulungagung terkait pandangannya dalam menyikapi fenomena video call sex. Rumusan masalah dalam Penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Video Call Sex yang dilakukan Suami Istri? 2) Bagaimana Video Call Sex Bagi Suami Istri dalam Perspektif Kyai Muda Tulungagung? 3) Bagaimana Video Call Sex Bagi Suami Istri disertai Onani dan Masturbasi dalam Pespektif Kyai Muda Tulungagung? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:1) Untuk mengetahui Video Call Sex yang dilakukan Suami Istri 2) Untuk mengetahui dan menganalisis Video Call Sex Bagi Suami Istri dalam Perspektif Kyai Muda Tulungagung 3) Untuk mengetahui dan menganalisis Video Call Sex Bagi Suami Istri disertai Onani dan Masturbasi dalam Perspektif Kyai Muda Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data, tahap penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini triangulasi yang menggabungkan dari dua tehnik pengumpulan data dan dari sumber yang telah ada. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pertama bahwa demi menjaga keharmonisan rumah tangga dan pemenuhan nafsu syahwat, pasangan suami istri yang terpisah jarak karena tuntutan pekerjaan biasanya melakukan aktivitas video call sex, yaitu dengan saling memperlihatkan bentuk tubuh kepada pasangannya dan melakukan onani atau masturbasi dalam mencapai orgasme atau kepuasan seksual. Kedua, para kiai berbeda pendapat tentang aktivitas video call sex bagi suami istri. Pendapat yang memperbolehkan memiliki dasar bahwa mereka merupakan pasangan yang sah sehingga boleh untuk melakukannya. Sedangkan video call sex bagi suami istri yang disertai onani dan masturbasi dihukumi haram dengan merujuk pada hukum asal onani haram serta merupakan akhlak yang tercela. Dalam hal yang sifatnya sangat dharurat, sebagian ulama mengatakan video call sex yang disertai onani dan masturbasi ini dapat diperbolehkan asalkan tidak menjadi kebiasaan dan hanya sebatas untuk mencegah kemudharatan yang lebih besar.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102183067 Achmad Khusen Mundir
Date Deposited: 16 Aug 2022 03:44
Last Modified: 16 Aug 2022 03:44
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/29510

Actions (login required)

View Item View Item