STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SLB-C TULUNGAGUNG TERHADAP SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS PASCA PANDEMI COVID-19

SALSABILLA HIBATULLAH, 12305183021 (2022) STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SLB-C TULUNGAGUNG TERHADAP SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS PASCA PANDEMI COVID-19. [ Skripsi ]

[img] Text
STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SLB-C TULUNGAGUNG TERHADAP SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS PASCA PANDEMI COVID-19.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Strategi komunikasi perlu direncanakan dan diterapkan oleh guru saat berkomunikasi dengan siswanya terutama pada saat pembelajaran. Guru di SLB-C Tulungagung menggunakan strategi komunikasi dengan pendekatan interpersonal, dengan alasan karena adanya keterbatasan kemampuan komunikasi dari siswa berkebutuhan khusus. Pendekatan interpersonal yang dilakukan guru yaitu berkomunikasi secara intens dan face to face kepada siswanya. Dalam penelitian ini menggunakan Teori Interaksi Simbolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman guru SLB-C Tulungagung dalam menggunakan strategi komunikasi interpersonal terhadap siswa berkebutuhan khusus, baik pada jam pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas pasca pandemi covid-19 serta implikasi dan hambatannya dalam melakukan strategi komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis fenomenologi. Subjek pada penelitian ini adalah 2 guru di SLB-C Tulungagung yang dipilih dengan teknik puposeful sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasannya strategi komunikasi interpersonal yang digunakan guru SLB-C adalah dengan dua cara yaitu, verbal dan nonverbal baik dalam pembelajaran maupun di luar kelas. Berdasarkan pengalaman guru, komunikasi verbal yang digunakan dalam pembelajaran adalah dengan memberikan instruksi langsung menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Sedangkan komunikasi nonverbal digunakan dengan berbantuan media pembelajaran, dengan sentuhan, gerakan badan yang mengisyratkan sesuatu. Dua strategi komunikasi interpersonal ini juga digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan tiga metode pembelajaran seperti PBL, pembelajaran kooperatif, dan analisis tugas. Implikasi dari siswa SD berbeda dengan siswa SMA, siswa di jenjang SD lebih memahami informasi apabila guru menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal, akan tetapi siswa SMA sudah dapat memahami dengan baik ketika guru menggunakan strategi komunikasi verbal. Sedangkan hambatan yang terjadi ketika guru menjalankan strategi komunikasi interpersonal ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal baik dalam menerima informasi ataupun menyampaikannya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Komunikasi Islam
Pendidikan > Strategi Pembelajaran
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: 12305183021 SALSABILLA HIBATULLAH
Date Deposited: 16 Aug 2022 04:29
Last Modified: 16 Aug 2022 04:29
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/29547

Actions (login required)

View Item View Item