KARAKTERISTIK MORFOLOGI KEMBANG TELANG (Clitoria ternatea L.) BLITAR JAWA TIMURSEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI BOOKLET

LUQMAN KHAKIM PRATAMA, 12208173109 (2022) KARAKTERISTIK MORFOLOGI KEMBANG TELANG (Clitoria ternatea L.) BLITAR JAWA TIMURSEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI BOOKLET. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (337kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (143kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (143kB)
	Text BAB I.pdf Download (79kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (476kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Karakteristik Morfologi Kembang Telang (Clitoria Ternatea L.) Blitar Jawa Timur Sebagai Sumber Belajar Biologi Booklet” ini ditulis oleh Luqman Khakim Pratama, NIM 12208173109, Dosen Pembimbing Dr. Eni Setyowati S.Pd, M.M. Kata Kunci :Booklet, Morfologi, Telang Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dua pokok permasalahan. Pertama, minimnya publikasi data ilmiah terkait karakteristik morfologi kembang telang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, belum terdapat data ilmiah mengenai karakteristik morfologi kembang telang di wilayah Blitar. Kedua, berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti melalui angket kepada Mahasiswa Tadris Biologi yang telah menempuh materi morfologi tumbuhan didapatkan data bahwa 74% dari mereka membutuhkan sumber belajar kontekstual mengenai morfologi tumbuhan. Hal ini disebabkan daya tarik bahan ajar yang minim, sehingga membutuhkan sumber belajar tambahan berupa booklet morfologi tumbuhan secara kontekstual. Permasalahan tersebut kemudian dihubungkan oleh peneliti antara belum terdapat data ilmiah mengenai karakteristik morfologi telang di Wilayah Blitar dan terbatasnya sumber belajar kontekstual untuk mempelajari morfologi tumbuhan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1) Mendeskripsikan karakteristik morfologi kembang telang di wilayah Blitar. 2) Mendeskripsikan proses dan kelayakan booklet hasil karakteristik morfologi kembang telang di Wilayah Blitar yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan dua tahap penelitian, pertama metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui karakteristik morfologi kembang telang. Teknik pengambilan data berupa observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan secara langsung saat pengambilan sampel penelitian serta dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan gambar sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode pengambilan secara langsung kembang telang di lokasi penelitian. Sedangkan tahap penelitian kedua ialah pengembangan produk hasil penelitian pertama berupa booklet morfologi tumbuhan telang. Penelian ini menggunakan model pengembangan Thiangarajan yang dimodivikasi, yaitu diawali dengan analisis kebutuhan, pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Model Thiangarajan yang digunakan hanya pada tahap validasi ahli. Hasil penelitian ini menunjukkan 1). Kembang telang memiliki sistem perakaran tunggang sedikit bercabang. Batang tanaman memiliki percabangan monopodial dengan lilitan yang berlawanan arah putaran jarum (sinistrosum volubilis). Daun telang termasuk jenis daun Imparipinnatus dengan anak daun berpasang-pasang dan bukan termasuk bunga lengkap. Memiliki jenis bunga banci karena terdapat dua kelamin yakni jantan dan betina, serta disebut bunga planta univora karena hanya mampu menghasilkan satu bunga pada bagian pangkal cabang dengan rumus rumus bunga telang ialah: ♀K(5). C5 A1 + (9). G1. Buah telang termasuk jenis buah kotak sejati yang terdapat sekat semu. Buah muda pada tumbuhan telang bewarna hijau, sedangkan ketika sudah tua buah akan berubah warna menjadi cokelat kehitaman. Bagian dalam buah telang terdapat biji dengan jumlah berkisar 6-10 biji, berbentuk seperti ginjal. 2). Sumber belajar booklet morfologi kembang telang dinyatakan layak ditinjau dari kelayakan ahli media. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil kelayakan ahli media dan materi dengan total presentasi 94% pada kategori sangat layak

Actions (login required)

View Item