BEKTI CIKITA SETIYA NINGSIH, 128509203001 (2022) PANDANGAN DAN SIKAP GENERASI Z TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN LUSAN BESAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PERSPEKTIF PLURALISME HUKUM (Studi Kasus di Desa Campurdarat Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung Jawa Timur). [ Thesis ]
|
Text
Cover.pdf Download (620kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
Bab I.pdf Download (252kB) | Preview |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (306kB) |
||
Text
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) |
||
Text
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
||
Text
Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
||
Text
Bab VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
||
|
Text
Daftar Rujukan.pdf Download (160kB) | Preview |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (653kB) |
Abstract
ABSTRAK Kata kunci: Generasi Z, Larangan Pernikahan Lusan Besan, Perspektif Pluralisme Hukum. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tradisi larangan pernikahan lusan besan pada Adat Jawa, sedangkan dalam Hukum Islam maupun hukum positif tidak mengenal larangan pernikahan lusan besan. Dari pluralisme hukum tersebut kemudian memunculkan pemikiran bagaimana pandangan dan sikap generasi Z di Desa Campurdarat Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung terhadap larangan pernikahan lusan besan, mengingat bahwa generasi ini memiliki tahun kelahiran antara 1996 sampai dengan 2010 yang mana mereka mulai memasuki usia produktif. Generasi Z juga dijuluki sebagai generasi internet atau i-generation, artinya generasi ini memiliki akses informasi yang mudah dan akrab dengan teknologi yang canggih. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah: 1.) Bagaimana pandangan dan sikap generasi Z di Desa Campurdarat Kabupaten Tulungagung terhadap larangan pernikahan lusan besan?, 2.) Bagaimana pandangan dan sikap generasi Z di Desa Campurdarat Kabupaten Tulungagung terhadap larangan pernikahan lusan besan dalam perspektif pluralisme hukum?. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan metode yuridis empiris atau penelitian nondoktrinal yaitu telaah yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaah kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana bekerjanya hukum di masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan ialah model interaktif, mulai dari kondensasi data, penyajian data, hingga menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1.) generasi Z di Desa Campurdarat Kabupaten Tulungagung, memiliki pandangan bahwa larangan pernikahan lusan besan harus diterapkan dan dilestarikan oleh orang Suku Jawa, adapun sikap mereka terhadap larangan tersebut adalah menerima tradisi laranagan pernikahan lusan besan. 2.) pandangan dan sikap generasi Z di Desa Campurdarat Kabupaten Tulungagung terhadap larangan pernikahan lusan besan ditinjau dari perspektif pluralisme hukum dapat dikategorikan sebagai pandangan dan sikap tradisional karena mengikuti hukum tidak tertulis yang irasional daripada hukum positif maupun Hukum Islam yang tidak mengenal larangan pernikahan lusan besan, meskipun mereka memiliki pendidikan yang relatif tinggi, pengetahuan yang luas, kemudahan akses informasi dan teknologi canggih.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Pengetahuan Sosial Media Sosial Pendidikan |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | SH., MH. 128509203001 Bekti Cikita Setiya Ningsih |
Date Deposited: | 05 Sep 2022 03:50 |
Last Modified: | 05 Sep 2022 03:50 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/30191 |
Actions (login required)
View Item |