ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA MENGGUNAKAN INSTRUMEN FOUR TIER MULTIPLE CHOICE BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI DI SMA NEGERI 1 SUTOJAYAN

ULFA RIFANA, 12212183079 (2022) ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA MENGGUNAKAN INSTRUMEN FOUR TIER MULTIPLE CHOICE BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI DI SMA NEGERI 1 SUTOJAYAN. [ Skripsi ]

This is the latest version of this item.

[img] Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (353kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (399kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (137kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (274kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (588kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (492kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (270kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (90kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (97kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas XI Pada Materi Larutan Penyangga Menggunakan Instrumen Four Tier Multiple Choice Berbasis Multipel Representasi Di SMA Negeri 1 Sutojayan” ini ditulis oleh Ulfa Rifana, NIM. 12212183079, dengan Dosen Pembimbing Ifah Silfianah, M.Pd. Kata kunci: miskonsepsi, larutan penyangga, four tier multiple choice, multipel representasi. Miskonsepsi siswa merupakan ketidaksesuaian konsep yang dipahami siswa dengan para ahli sehingga harus dikurangi seminimal mungkin atau bahkan dihilangkan karena bersifat mengganggu siswa dalam memahami konsep ilmiah. Miskonsepsi sering terjadi pada pembelajaran kimia, salah satunya materi larutan penyangga karena siswa menganggap materi larutan penyangga sebagai materi yang bersifat abstrak dan kompleks. Salah satu cara untuk menganalisis terjadinya miskonsepsi pada materi larutan penyangga yaitu menggunakan instrumen four tier multiple choice berbasis multipel representasi. Instrumen four tier multiple choice berbasis multipel representasi merupakan instrumen tes yang berbentuk pilihan ganda empat tingkat dan terdiri dari aspek makroskopik, submikroskopik, dan simbolik. Pada penelitian ini, diperoleh informasi bahwa guru belum pernah melakukan analisis miskonsepsi pada siswa. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui miskonsepsi siswa pada materi larutan penyangga yang diukur menggunakan instrumen four tier multiple choice berbasis multipel representasi (2) mengetahui persentase miskonsepsi siswa pada materi larutan penyangga yang diukur menggunakan instrumen four tier multiple choice berbasis multiple representasi (3) mengetahui faktor penyebab miskonsepsi siswa pada materi larutan penyangga yang diukur menggunakan instrumen four tier multiple choice berbasis multiple representasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 maret sampai dengan 14 april 2022. Sampel penelitian berjumlah 62 siswa yang terdiri dari dua kelas XI MIPA menggunakan teknik purposive sampling. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil tes siswa dengan instrumen four tier multiple choice berbasis multipel representasi serta wawancara yang dilakukan kepada guru kimia dan beberapa siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji daya beda soal, dan uji tingkat kesukaran dan data persentase miskonsepsi siswa pada tiap butir soal maupun konsep pada materi larutan penyangga. Hasil penelitian ini adalah (1) Analisis miskonsepsi menunjukkan bahwa miskonsepsi terjadi pada semua konsep materi larutan penyangga dengan persentase miskonsepsi yang berbeda-beda. Miskonsepsi siswa tertinggi terjadi pada konsep menghitung pH larutan penyangga dan miskonsepsi siswa terendah terjadi pada konsep pengertian larutan penyangga. (2) Rata-rata miskonsepsi sebesar 52%, tidak paham konsep 35%, dan paham konsep 13%. Persentase miskonsepsi siswa pada konsep pengertian larutan penyangga sebesar 47,4%, konsep komponen larutan penyangga sebesar 49%, konsep sifat larutan penyangga sebesar 46,8%, konsep prinsip kerja larutan penyangga sebesar 51%, konsep menghitung pH larutan penyangga sebesar 58,4%, dan fungsi larutan penyangga sebesar 51,6%. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya miskonsepsi siswa yaitu minat siswa dalam memahami materi larutan penyangga, pengetahuan awal siswa, waktu pembelajaran selama pandemi covid-19, metode pembelajaran materi larutan penyangga, dan bahan ajar buku pada pembelajaran materi larutan penyangga.

Item Type: Skripsi
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Kimia
Depositing User: SKRIPSI 12212183079 Ulfa Rifana
Date Deposited: 06 Sep 2022 08:22
Last Modified: 06 Sep 2022 08:22
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/30244

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item