TRADISI MERUWAT ANAK TUNGGAL SEBELUM PERNIKAHAN DENGAN PAGELARAN WAYANG KULIT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung)

MONICA DINA MAULA, 12102183054 (2022) TRADISI MERUWAT ANAK TUNGGAL SEBELUM PERNIKAHAN DENGAN PAGELARAN WAYANG KULIT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (895kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (476kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (168kB)
	Text BAB I.pdf Download (427kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (577kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (555kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB)

Abstract

Monica Dina Maula, NIM. 12102183054 “Tradisi Meruwat Anak Tunggal sebelum Pernikahan dengan Pagelaran Wayang Kulit Perpektif Hukum Islam (Studi kasus di Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung)”, Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing: Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag. M.H.I Kata Kunci: Pernikahan, Tradisi Meruwat Anak Tunggal, Hukum Islam. Penelitian ini dilatarbelakangi Tradisi di Jawa merupakan salah satu tradisi yang masih popular di Indonesia hingga masa sekarang. Salah satunya yaitu tradisi ruwatan, dalam pandangan masyarakat mengenai tradisi ruwatan pada saat ini sudah mulai hilang, hanya beberapa orang yang masih percaya mengenai tradisi ruwatan tersebut. Namun, tidak semua orang menghilangkan tradisi ruwatan ini, ada sebagian masyarakat Jawa yang hidup di desa masih mempercayai tradisi tersebut. Fokus Penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan tradisi meruwat anak tunggal sebelum pernikahan dengan pagelaran wayang kulit di Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung; 2) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan tradisi meruwat anak tunggal sebelum pernikahan dengan pagelaran wayang kulit di Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi analisis. Teknik pengumpulan data: wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data: kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan data adalah Triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan tradisi meruwat anak tunggal sebelum pernikahan dengan pagelaran wayang kulit di Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Adat ruwatan pernikahan anak tunggal di Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulunggung dilakukan sebelum akad pernikahan, tradisi ini untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, karena tradisi ini dapatmenghindari sengkala dari makhluk halus, Tata caratradisi ruwatan pernikahan anak tunggal dilaksanakandengan menggunakan sarana-sarana bunga staman, kainputih, air (7 sumber), jadah pasar, dua ekor ayam (jantandan betina), dua ekor bebek (jantan dan betina), duaekor burung dara (jantan dan betina), pipisan dan pisangemas, kelapa hijau, tebu, telur ayam, bubur merah, bubur gula, bubur inger-inger, bubur katol. 2) Tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan tradisi meruwat anak tunggal sebelum pernikahan dengan pagelaran wayang kulit di Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Hukum Islam kita mengenal ‘Urf yang merupakan penetapan hukum islam yang berdasar adat istiadat yang berkembang, dalam hukum islam tradisi itu diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan kaidah hukum Islam danmenimbulkan kemaslahatan umat.

Actions (login required)

View Item