APLIKASI DAN MODA BELAJAR BERBASIS PEMBELAJARAN DARING

Agus Purwowidodo, 197204172006041002 (2021) APLIKASI DAN MODA BELAJAR BERBASIS PEMBELAJARAN DARING. Discussion Paper.[monograph]

[img]
Preview
Text
aplikasi dan moda belajar berbasis pembelajaran daring.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: https://isbn.perpusnas.go.id/Account/SearchBuku?se...

Abstract

Maha Puji Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga buku ini bisa diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Selain itu tak lupa bacaan salawat patut diucapkan untuk Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang berpengaruh besar pada peradaban manusia hingga menjadi sekarang ini. Agama Islam beserta ajaran-ajarannya yang sejuk, damai, menjadi kabar gembira, dan sebagai pedoman hidup telah mengalami perkembangan yang pesat. Saat pandemi Covid-19 merebak dan seluruh siswa beserta guru dirumahkan untuk beraktivitas dari rumah masing-masing, terjadilah perubahan pola pembelajaran antara siswa dengan guru. Pembelajaran yang biasa terjadi secara langsung antara guru dan siswa pada ruangan kelas, dipaksa harus dilakukan dengan pola jarak jauh. Dalam konteks ini, pembelajaran tidak dapat dilangsungkan sebagaimana biasanya, tetapi pembelajaran dilakukan dengan pola jarak jauh dan memanfaatkan aplikasi digital dan moda pembelajaran berbasis e-learning dan melibatkan orang tua siswa sebagai pengawasnya. Hal ini tetap berjalan untuk menghindarkan diri dari lahirnya kejumudan dalam proses pembelajaran. Guru dalam domain pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah sosok yang memiliki tugas dan fungsi untuk merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Permasalahan yang dihadapi guru saat merebaknya pandemi Covid-19 terjadi mulai dari perencanaan karena sebelumnya, perencanaan dibuat untuk konteks pembelajaran langsung. Selanjutnya yang terlihat nyata terkait dengan proses pembelajaran, kegiatan ini sama sekali tidak dapat berlangsung dalam nuansa seperti biasa. Pembelajaran harus berlangsung dalam moda daring atau luring jarak jauh. Demikian halnya dengan tugas pembimbingan dan pelatihan, guru mengalami keterbatasan untuk melakukannya secara intensif terhadap siswa masing-masing. Pada moment pandemi Covid-19 terlihat jelas guru-guru yang memiliki jiwa-jiwa inovatif dan kreatif sehingga mereka mampu mengatasi permasalahan pembelajaran dan pembimbingan yang dihadapinya. Di tengah minimnya pengalaman melaksanakan pembelajaran dengan moda daring, para guru dengan sangat cepat melakukan pengubahan haluan pola pembelajaran. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa keterpaksaan dapat melahirkan inovasi dan kreatifitas di kalangan guru. Guru benar-benar telah menempatkan diri sebagai agen perubahan. Buku ini hadir sebagai solusi dalam Melihat fenomena PJJ yang begitu marak dilakukan oleh sebagian besar sekolah, perlu pula mengkaji peran guru saat ini dan masa depan. Hal ini perlu ditelaah karena selama beberapa dekade, guru menjadi aktor utama dalam proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Dengan demikian, selama ini peran guru berada pada titik sentral yang sangat strategis dan tidak tergantingkan. Saat pandemi Covid-19 merebak dan seluruh siswa beserta guru dirumahkan untuk beraktivitas dari rumah masing-masing, terjadilah perubahan pola pembelajaran antara siswa dengan guru. Pembelajaran yang biasa terjadi secara langsung antara guru dan siswa pada ruangan kelas, dipaksa harus dilakukan dengan pola jarak jauh. Dalam konteks ini, pembelajaran tidak dapat dilangsungkan sebagaimana biasanya, tetapi pembelajaran dilakukan dengan pola jarak jauh dan harus melibatkan orang tua siswa sebagai pengawasnya. Pola ini tetap berjalan untuk menghindarkan diri dari lahirnya kejumudan dalam proses pembelajaran. Apabila buku ini dilihat sekilas terutama dari judulnya maka dimungkinkan dalam hati pembaca akan berkata “buku tentang ini sudah banyak beredar.” Meskipun banyak ditemukan buku yang bertema sama dengan buku ini namun diharapkan buku ini bisa memberikan referensi warna tambahan bagi dunia Pendidikan. Hal ini merujuk pada konsep pembelajaran kekinian yang menjadi tugas dan fungsi utamanya, guru memiliki peran sebagai tutor, resource linkers, fasilitator, gate keepers, dan catalyst. Dalam kapasitas sebagai tutor, guru memiliki tugas sebagai pemberi bimbingan belajar terhadap seluruh siswa pada mata pelajaran yang diampunya. Sebagai seorang resource linkers, guru memosisikan diri menjadi penghubung atas sumber daya yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Berkenaan dengan fasilitator, guru berada pada posisi penyedia kebutuhan pembelajaran yang dilakukan setiap siswanya. Dalam posisi gate keepers, guru menempatkan diri sebagai penyeleksi materi yang dianggap penting dan esensial untuk dipahami siswa dalam pembelajaran yang dilaksanakannnya. Sedangkan sebagai catalyst, seorang guru merupakan sosok yang menjadi agen perubahan sehingga pembelajaran yang dilakukannya akan bermanfaat bagi kehidupan masa depan siswa.

Item Type: Monograph (Discussion Paper)
Subjects: Buku
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI
Depositing User: Dr 197204172006041002 Agus Purwowidodo
Date Deposited: 30 Nov 2022 02:13
Last Modified: 30 Nov 2022 02:13
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/31574

Actions (login required)

View Item View Item