IMPROVING STUDENT’S SPEAKING ABILITY BY USING FINGER PUPPET AT FIRST GRADE OF MA PSM MIRIGAMBAR SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

ZUBDATUL HUSNA, 3213113164 (2016) IMPROVING STUDENT’S SPEAKING ABILITY BY USING FINGER PUPPET AT FIRST GRADE OF MA PSM MIRIGAMBAR SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
cover skripsiku DKK setelah ujian season 2.doc

Download (353kB)
[img] Text
FOTO LAMPIRAN new.doc

Download (743kB)
[img] Text
SKRIPSI REVISI 12345 setelah ujian season 2.doc

Download (283kB)
[img] Text
reference baru ok.doc

Download (29kB)
[img] Text
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.doc

Download (50kB)

Abstract

Abstract Husna, Zubdatul. Student Registered Number.3213113164. 2015. Improving Students Speaking Ability by Using Finger Puppet at First Grade of MA PSM Mirigambar Sumbergempol Tulungagung. Sarjana Thesis. English Education Department. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. State Islamic Institute (IAIN) of Tulungagung. Advisor: Ida Isnawati, M.Pd. Keywords: improving, finger puppet, narrative text English is one of foreign languages which are learned in Indonesian schools at kindergarten until Universities. As a foreign language, it has many problems faced by Indonesian students, especially for those who are learning speaking. They are able to understand the teachers’ explanation, but it cannot stand any longer in their mind. For senior high school students, they only have four hours in a week to study English at school. They need to be facilitated by using appropriate media. One of the instructional media that can be used to teach speaking is puppet. Puppet which an inanimate figure or well knows as doll is funny and interesting. It can stimulate the learners to express their feeling or opinion to be active in speaking. This study was conducted to answer the following research questions “How can students’ speaking ability be improved by using finger puppet at First Grade of MA PSM Mirigambar Sumbergempol?” The purpose of the study was to improve students’ speaking ability by using finger puppet at second semester in First Grade of MA PSM Mirigambar Sumbergempol. To overcome student’s problem in learning English especially speaking English, the writer used classroom action research (CAR) which is designed by Kemmis and McTaggart which each cycle consist of four phase; planning, implementing, observing, and reflecting. In sustaining the research result, the data are collected; qualitative data that derived from observation result and the other hand the quantitative data that derived from the test result, pre-test and posttest result. Then, those data analyzed by the researcher by using descriptive analysis and statistical analysis to know the final result of the implementation of finger puppet as the media toward students English language learning in classroom action research (CAR). The improvement was shown by the result of finger puppet media. The result gotten from the score in three tests, they are pre-liminary test, test in cycle 1 and test in cycle 2. In the pre-liminary test the students’ score is far from the KKM. After doing the cycle 1 their score were increased but still few of students who pass the KKM. It shows by the result of observation sheet with the percentage of 57.5% and the result of test by the mean score was 67.24. And the last, in the cycle 2 most of students can pass the KKM. It shows by the result of observation sheet score of 82.5% and the result of the test by the mean score was 75.12. Based on those result, there were 12 students from 25 passed the KKM in cycle 1 and after that there were any increments in cycle 2 which there were 20 students from 25 students passed the KKM. After that, this research can be stopped and can be said if the research was successful. Abstrak Husna. Zubdatul. NIM. 3213103055. 2015. Improving Students Speaking Ability by Using Finger Puppet at First Grade of MA PSM Mirigambar Sumbergempol Tulungagung. Skripsi. Tadris Bahasa Inggris , Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Dosen Pembimbing: Id, M.Pd. Kata Kunci: Speaking, Media Pembelajaran, Puppet Bahasa inggris merupakan salah satu bahasa asing yang diajarkan di Indonesia dari Taman kanak-kanak hingga jenjang perguruan tinggi. Sebagai sebuah Bahasa Asing, banyak masalah yang dihadapi oleh para siswa khususnya untuk yang mempelajari berbicara. Mereka dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru, tetapi kemampuan memori untuk mengingatnya kembali mereka terbatas. Para siswa sekolah menengah akhir (SMA) mereka hanya mendapatkan empat jam dalam seminggu untuk belajar bahasa inggris disekolah. Mereka membutuhkan fasilitas menggunakan media yang sesuai. Salah satu media yang dapat digunakan untuk mengajar berbicara adalah boneka. Puppet yang dikenal dengan sebutan boneka adalah lucu dan menarik. Karakter tersebut dapat mendorong peserta didik untuk mengungkapkan perasaan atau pendapat mereka dan menjadikan mereka lebih aktif dalam berbicara. Penelitian telah dilakukan untuk menjawab sebuah rumusan masalah “bagaimana bisa kemampuan siswa dikembangkan dengan menggunakan boneka jari pada kelas X MA PSM Mirigambar Sumbergempol Tulungagung?” Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk meningkatkan kemampuan berbicara dengan menggunakan boneka jari pada siswa kelas X MA PSM Mirigambar Sumbergempol Tulungagung” Dalam mengatasi masalah pada pengajaran bahasa inggirs khususnya berbicara, penulis menggunakan penelitian tindakan kelas yang di disain oleh Kemmis dan McTaggart yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam meneruskan hasil penelitian, data dikumpulkan dalam bentuk kualitatif yang dihasilkan dari hasil observasi dan data kuantitatif dari hasil tes. Kemudian data tersebut dianalisis untuk mengetahui hasil akhir dari pelaksanaan pembelajaran tentang penggunaan media boneka jari terhadap pembelajaran bahasa inggris siswa dalam penelitian tindakan kelas. Peningkatan diperlihatkan oleh hasil dari penggunaan media boneka jari. Hasil tersebut diperoleh dari tiga test, mereka adalah tes sebelum siklus, tes di siklus 1 dan tes di siklus 2. Hasil dari test sebelum siklus menunjukkan bahwa nilai siswa masih jauh dari KKM atau kriteria ketuntasan minimum.. Setelah melakukan siklus 1 nilai mereka meningkat tapi hanya sedikit yang melewati KKM. Ini diperlihatkan oleh hasil dari lembar observasi dengan persentase dari 57.5% dan hasil dari tes dengan nilai rata-rata adalah 67.24. Dan terakhir, pada siklus 2 kebanyakan dari murid dapat melewati KKM. Ini diperlihatkan oleh hasil nilai dari lembar observasi dari 82.5% dan hasil dari tes dengan nilai rata-rata adalah 75.12. Berdasarkan hasil itu, di sana ada 12 murid dari 25 murid melewati KKM di siklus 1 dan setelah itu ada kenaikan di siklus 2 yang mana di situ adalah 20 murid dari 25 murid lewati KKM. Dengan begitu peneitian ini bisa berhenti karena apa yang diinginkan telah tercapai dan bisa dikatakan bahwa penelitian sukses.

Item Type: Skripsi
Subjects: Bahasa Dan Sastra > Bahasa Inggris
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Bahasa Inggris
Depositing User: S.Pd.I 3213113164 zubdatul husna
Date Deposited: 12 Jan 2016 03:59
Last Modified: 12 Jan 2016 03:59
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3179

Actions (login required)

View Item View Item