PEMBERLAKUAN DENDA ATAS KETERLAMBATAN PEMBAYARAN ANGSURAN IJARAH SELAMA PANDEMI DITINJAU DARI FATWA DSN MUI NOMOR 43/DSN-MUI/VIII/2004/ TENTANG TA’WIDH (Studi Kasus di BMT Nusantara Umat Mandiri Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung).

CINDY APRILIA MAHARANI, 12101173011 (2023) PEMBERLAKUAN DENDA ATAS KETERLAMBATAN PEMBAYARAN ANGSURAN IJARAH SELAMA PANDEMI DITINJAU DARI FATWA DSN MUI NOMOR 43/DSN-MUI/VIII/2004/ TENTANG TA’WIDH (Studi Kasus di BMT Nusantara Umat Mandiri Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (7MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (2MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Cindy Aprilia Maharani, 12101173011, Pemberlakuan Denda atas Keterlambatan Pembayaran Angsuran Ijarah Selama Pandemi Ditinjau dari Fatwa DSN MUI Nomor 43/DSN-MUI/VIII/2004/tentang Ta’widh (Studi Kasus di BMT Nusantara Umat Mandiri Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung), Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, IAIN Tulungagung, 2021, Pembimbing: Dr. H. Asmawi, M.Ag Kata Kunci : Denda, Keterlambatan Pembayaran, Ijarah, Pandemi, Ta’widh Dalam pembiayaan akad Ijarah, meskipun BMT Nusantara Umat Mandiri telah melakukan peninjauan sebelum menyetujui pembiayaan, masih banyak nasabah yang melalaikan kewajibannya dalam membayar angsuran pembiayaan dengan menunda pembayaran. Apalagi sekarang terjadi pandemi yang tentu berpengaruh tehadap ekonomi masyarakat. Maka penting dan menarik untuk mengkaji pemberlakuan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran Ijarah selama pandemi yang ditinjau dari Fatwa DSN MUI Nomor 43/DSNMUI/VIII/2004/ tentang Ta’widh Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana pemberlakuan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran ijarah di BMT Nusantara Umat Mandiri Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir Tulungagung setelah terdampak pandemi? 2) Bagaimana pemberlakuan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran ijarah di BMT Nusantara Umat Mandiri Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir Tulungagung ditinjau dari Fatwa DSN MUI Nomor 43/DSNMUI/VIII/2004 tentang Ta’widh? Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pemberlakuan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran ijarah di BMT Nusantara Umat Mandiri Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung setelah terdampak pandemi. 2) Untuk mengetahui pemberlakuan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran ijarah selama pandemi di BMT Nusantara Umat Mandiri desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir Tulungagung ditinjau dari Fatwa DSN MUI Nomor 43/DSN-MUI/VIII/2004 tentang Ta’widh Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif normatif, berlokasi di BMT Nusantara Umat Mandiri Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Data peneliti dikumpulkan dari narasumber dengan teknik wawancara secara langsung dan juga melalui video call whatsapp, selain itu data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai literature melalui studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pemberlakuan denda atas keterlambatan pembayaran angsuran ijarah setelah terdampak pandemi adalah pihak BMT Nusantara Umat Mandiri akan mengutamakan azas kekeluargaan dan musyawarah terkait besaran denda akan diberikan keringanan maupun diperbolehkan membayar semampu dan seikhlasnya. 2) Ditinjau dari Fatwa DSN MUI Nomor 43/DSN-MUI/VIII/2004 tentang Ta’widh sudah sesuai semua ketentuan umum maupun khusus nya dengan mencantumkan pemberlakuan denda pada akad tanpa menunjukkan besaran dendanya.

Actions (login required)

View Item