EKSISTENSI PAGUYUBAN PUTRO MBAH SAHID DALAM BUDAYA TAHUNAN NYADRANAN DI DESA SONOAGENG NGANJUK

ELISA NUR FITRIYANI, 12309183073 (2023) EKSISTENSI PAGUYUBAN PUTRO MBAH SAHID DALAM BUDAYA TAHUNAN NYADRANAN DI DESA SONOAGENG NGANJUK. [ Skripsi ]

Text EKSISTENSI PAGUYUBAN PUTRO MBAH SAHID DALAM BUDAYA TAHUNAN NYADRANAN DI DESA SONOAGENG NGANJUK.pdf Restricted to Repository staff only Download (948kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Eksistensi Paguyuban Putro Mbah Sahid di Desa Sonoageng Kabupaten Nganjuk yang diperingati setiap tahun dan biasa disebut dengan tradisi nyadranan. Nyadranan yang berada di Desa Sonoageng ini merupakan suatu kebudayaan yang dinaungi oleh suatu paguyuban yang diberi nama Paguyuban Putro Mbah Sahid. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tentang budaya tahunan nyadranan yang ada di Desa Sonoageng Nganjuk. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori interaksionisme simbolik dari Herbert Blumer. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Hasil dari penelitian ini yaitu manusia bertindak terhadap suatu benda, kejadian atau fenomena tertentu berdasarkan makna yang dimilikinya. Seperti pada rangkaian nyadranan terdapat syarat yang tidak boleh dilanggar seperti dalam membuat ambeng yang membuat harus ibu-ibu dalam keadaan suci (tidak menstruasi). Selanjutnya makna suatu benda, kejadian atau fenomena tersebut muncul dari interaksi sosial seseorang dari yang lain. Dalam menyikapi fenomena tersebut masyarakat Desa Sonoageng saling bergotong royong dalam melestarikan tradisi yang sudah ada sebelumnya. Selanjutnya makna suatu benda, kejadian atau fenomena tersebut disempurnakan dan dimodifikasi melalui proses interpretasi pada saat seseorang berhubungan dengan yang lain. Sehubungan dengan poin yang kedua, akhirnya disempurnakan dengan adanya tradisi nyadranan. Kata Kunci: Nyadranan, Paguyuban, Herbert Blumer.

Actions (login required)

View Item