ABDUL KHOHAR, 12102183052 (2023) PENUNDAAN AKAD NIKAH KARENA PERUBAHAN MAHAR DALAM PERSPEKTIF MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) DAN ASOSIASI PENGHULU REPUBLIK INDONESIA (APRI) KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (370kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (236kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (566kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (629kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (439kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (251kB) |
Abstract
Abdul Khohar, 12102183052, Penundaan Akad Nikah Karena Perubahan Mahar Dalam Perspektif Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Tulungagung, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2022, Pembimbing: Abdul Khoir Wattimena, M.H. Kata kunci: Perubahan Mahar, Penundaan Akad Nikah, MUI dan APRI Pernikahan di Indonesia identik dengan penyerahan mahar saat akad nikah berlangsung. Mahar bukan menjadi penentu sah tidaknya pernikahan, namun mahar wajib ada dalam pernikahan. Mahar merupan pemberian suami kepada istri yang berupa harta, benda, dan jasa. Mahar wajid dibayarkan apabila telah melakukan hubungan suami istri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana praktik penundaan akad nikah dikarenakan perubahan mahar. (2) Bagaimana pandangan MUI dan APRI Kabupaten Tulungagung terhadap penundaan akad nikah dikarenakan perubahan mahar. (3) Bagaimana penundaan akad nikah dikarenakan perubahan mahar dalam tinjauan Maqāṣid al-Syari’ah. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif. Hal ini dikarenakan metode kualitatif mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstruksi fenomena serta mampu membuat laporan secara sistematis dan rinci terkait penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah MUI dan APRI Kabupaten Tulungagung. Dalam pengecekan keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik Triangulasi pada sumber data hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Penundaan akad nikah karena mahar disebabkan oleh perbedaan pemahaman mengenai konsep mahar dan perbedaan pemahaman mengenai penyerahan mahar tunai maupun dihutang, dimasyarakat pada umumnya memberikan mahar saat berlangsungnya akad nikah, pemahaman ini yang menjadikan alasan ditundanya akad nikah bila mana mahar tertinggal, berbeda dari perjanjian awal, dan dirasa tidak memiliki nilai kemanfaatan. (2) Pandangan MUI mengenai penundaan akad nikah karena mahar, tindakan tersebut seharusnya tidak perlu karena mahar tidak mempengaruhi sah tidanya pernikahan, apabila terjadi perselisihan mengenai mahar dapat diselesaikan setelah akad nikah sebab wajibnya membayar mahar setelah berhubungan suami istri. Kemudian pandangan APRI mengenai penundaan akad nikah merupakan keputusan personal dalam memahami dan mengambil sikap bila terjadi perubahan mahar saat akad nikah. (3) Ditinjau dari maqāṣid al-syari’ah, maka pemberian mahar dan penundaan akad nikah tergolong ke dalam Maqāṣid al-Ḍaruriyat. Hal ini karena dalam memelihara agamanya (hifẓu al-din), memilihara akal (hifẓu al-aql), pemeliharaan jiwa (hifẓu al-nash), memelihara harta (hifẓu al-mal), dan dalam menjaga keturunan (hifẓu al-nasb) berkaitan dengan hal-hal pokok/primer.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Keluarga Islam Ulama |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 12102183052 ABDUL KHOHAR |
Date Deposited: | 27 Jan 2023 03:10 |
Last Modified: | 27 Jan 2023 03:10 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/32396 |
Actions (login required)
View Item |