RESEPSI SISWA SDI AL-AZHAAR TULUNGAGUNG TERHADAP ALQUR’AN DALAM DAUROH TAHFIDZ AL-QUR’AN

LALAK LAILATHUS SYAQDIYAH, 12301173074 (2023) RESEPSI SISWA SDI AL-AZHAAR TULUNGAGUNG TERHADAP ALQUR’AN DALAM DAUROH TAHFIDZ AL-QUR’AN. [ Skripsi ]

Text RESEPSI SISWA SDI AL-AZHAAR TULUNGAGUNG TERHADAP ALQUR’AN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tradisi menghafal Al-Qur’an di SDI Al-Azhaar lebih dari sekedar sikap dan mental fatalistik tetapi juga prestasi sosial dengan tetap memperhatikan aspek hafalan Al Qur’an dengan cepat, baik dan benar. Tradisi Qur’ani tersebut secara personal menimbulkan pengalaman yang unik dan beragam. Pengalaman tersebut menimbulkan makna yang melekat pada setiap pelakunya. Seperti dalam kegiatan dauroh tahfidz AlQur’an. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana fenomena living Qur’an dalam dauroh tahfidz Al-Qur’an. penelitian ini menggunakan metode kualitatif, tekhnik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan menggunakan teori sosiologi Karl Manheim dan tindakan tradisional Max Weber. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan, pertama kegiatan dauroh tahfidz AlQur’an wajib diikuti oleh siswa percepatan setiap libur semester, kedua kegiatan dauroh tahfidz Al-Qur’an secara sosiologis memiliki makna objektif sebagai simbol keta’dziman terhadap dawuh guru sedangkan tindakan tradisional sebagai kebiasaan yang sudah turun temurun, secara ekspresif menunjukkan perubahan psikologi siswa menjadi lebih baik diwujudkan melalui perasaan yang lebih tenang sedangkan secara tindakan afektif sebagai pelipur lara, secara dokumenter membentuk sistem budaya menyeluruh yang perlu dilestarikan, sedangkan secara tindakan rasionalis instrumental pelaku mulai menyadari pentingnya dauroh tahfidz Al-Qur’an untuk mencapai tujuan khatam 30 juz, dan secara tindakan rasional nilai, pelaku mengetahui hikmah dan berkah menghafal Al-Qur’an.

Actions (login required)

View Item