LEGAL REASONINGS OF RELIGIOUS COURT JUDGES IN DECIDING THE ORIGIN OF CHILDREN: A STUDY ON THE PROTECTION OF BIOLOGICAL CHILDREN’S CIVIL RIGHTS

Dr. Rohmawati, M.A, 197701042009012001 (2021) LEGAL REASONINGS OF RELIGIOUS COURT JUDGES IN DECIDING THE ORIGIN OF CHILDREN: A STUDY ON THE PROTECTION OF BIOLOGICAL CHILDREN’S CIVIL RIGHTS. IJTIHAD : Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, 21 (1). pp. 1-19. ISSN p- 1411-9544 ; e- 2477-8036

[img] Text
Legal reasonings of religious court judges.pdf

Download (353kB)

Abstract

Artikel ini mengkaji penetapan pengadilan agama tentang asal-usul anak biologis pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010. Kesamaran substansi hukum mengenai hubungan perdata anak luar kawin dengan ayah biologis dalam hukum keluarga Indonesia telah mendorong hakim untuk melakukan penalaran hukum. Perbedaan penalaran hukum di kalangan hakim telah melahirkan disparitas perlindungan anak biologis. Pembahasan dalam artikel ini difokuskan pada penalaran hukum hakim tentang penetapan asal-usul anak biologis di pengadilan agama. Penelitian ini merupakan penelitian hukum dengan menggunakan pendekatan kasus dan pendekatan filsafat hukum. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumenter. Sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan logika deduktif dan induktif. Penelitian ini menghasilkan temuan adanya tiga tipologi penalaran hukum hakim dalam penetapan asal-usul anak biologis. Hakim pragmatis tidak memberikan perlindungan hukum kepada anak biologis karena mereka menolak pengakuan anak dari kedua orang tuanya, sehingga tidak adanya kejelasan status hukum bagi anak. Sedangkan hakim konservatif berparadigma positivistik, yaitu memberikan hubungan perdata anak biologis hanya dengan ibunya, sehingga hak-hak keperdataan anak biologis hanya dapat diperoleh dari ibunya. Adapun hakim progresif telah memberikan perlindungan hukum terhadap anak biologis secara proporsional, yakni mengabulkan permohonan pengakuan anak dari kedua orang tuanya dan memberikan hubungan perdata secara terbatas dengan ayahnya, berupa biaya hidup dan wasiat wajibah dari ayahnya. Disparitas putusan tersebut dapat menimbulkan ketidakpastian hukum bagi anak biologis.

Item Type: Article
Subjects: Artikel Dosen
Divisions: Karya Dosen
Depositing User: 197701042009012001 Dr. Rohmawati, M.A
Date Deposited: 01 Feb 2023 04:00
Last Modified: 01 Feb 2023 04:00
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/32563

Actions (login required)

View Item View Item