POTRET TRADISI TELLASAN TOPAK SYAWAL DI DESA MAJANGTENGAH DAMPIT KABUPATEN MALANG

RIZKY CANDRA IRVAN RISWANA, 12309183008 (2023) POTRET TRADISI TELLASAN TOPAK SYAWAL DI DESA MAJANGTENGAH DAMPIT KABUPATEN MALANG. [ Skripsi ]

[img] Text
POTRET TRADISI TELLASAN TOPAK SYAWAL DI DESA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Abstrak Tellasan Topak Syawal merupakan sebuah tradisi yang berasal dari Bahasa Madura yang artinya “Hari Raya Ketupat pada bulan Syawal”. Faktor yang dominan pada tradisi ini adanya Akulturasi Budaya, hal tersebut tercipta karena percampuran tradisi Islam Jawa dengan Madura Pendalungan. Kemudian tradisi tersebut di wariskan ke seorang tokoh masyarakat Majangtengah bernama KH. Muhammad Baihaqi, beliau adalah menantu dari Pepunden Desa. Proses Tradisi Tellasan Topak Syawal terdapat beberapa bagian, yakni Ikrar Halal Bi Halal, Anjang Sana dan Galak Gampil, Kirab Sentretanan dan Bazar Jejen, Tellasan Topak Syawal. Penelitian ini menggunakan teori Identitas Sosial yang digagas oleh Henri Tajfel dan John Turner yang menyatakan pengalaman atau pengetahuan seseorang yang merasa bagian atau bergabung dalam sebuah kelompok yang mempunyai kesamaan tujuan, emosi dan nilai. Penelitian ini menggunakan metode kualititif berbasis fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena yang mencolok dari tradisi ini adalah idetitas sosial dan akulturasi budaya. Desa Majangtengah terlebih dahulu dihuni oleh masyarakat dari etnis Jawa, yang tentunya memiliki kebudayaan sendiri. Terciptanya identitas sosial ini karena masyarakat sebelumnya sudah menganggap dirinya bagian dari kelompok etnis Jawa disebabkan pengalaman dan pengetahuan mereka, karena belum adanya kelompok atau budaya lainnya yang datang. Sedangkan Akulturasi Budaya dalam tradisi ini terletak pada bahasa dan rangkaian tradisi. Rangkain Tradisi Tellasan Topak Syawal yang berasal dari Madura kemudian dimasukkan dalam tradisi Islam Jawa, tentunya dengan kesepakatan bersama dan membutuhkan pengakuan terhadap kedua etnis tersebut. Akulturasi Budaya ini diolah sedemikian rupa dalam satu tradisi tanpa menghilangkan tradisi yang sudah ada terlebih dahulu. Kata Kunci: Tradisi Lokal, Budaya, Tellasan Topak Syawal.

Item Type: Skripsi
Subjects: Kebudayaan Islam
Ormas
Sumber Daya Manusia
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama
Depositing User: S1 12309183008 RIZKY CANDRA IRVAN RISWANA
Date Deposited: 03 Feb 2023 03:34
Last Modified: 03 Feb 2023 03:34
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/32579

Actions (login required)

View Item View Item