FIKA MAGHFIROH, 3231113008 (2016) WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG PEREMPUAN ( KAJIAN TAFSIR MAUDLU’I ). [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (923kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (278kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Download (158kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (195kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Wawasan al-Qur’an tentang Perempuan” ini ditulis oleh Fika Maghfiroh, NIM. 3231113008, dengan dosen pembimbing Mohammad Ridlo, MA. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sebuah perbedaan lafadz serta konteks ayat dalam al-Qur’an untuk mengungkap tentang keberadaan kaum perempuan. Dalam al-Qur’an perempuan disebut dengan empat lafadz yang berbeda yaitu al-mar’ah, al-nisaa’, untsaa, dan zaujah. Perbedaan lafadz serta konteks ayat memunculkan inisiatif penulis untuk meneliti makna perempuan berdasarkan redaksi dari empat lafadz tersebut. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah 1) Bagaimana konsep perempuan dalam Al-Qur’an berdasarkan redaksi lafadz al-mar’ah? 2) Bagaimana konsep perempuan dalam Al-Qur’an berdasarkan redaksi lafadz al-nisaa’? 3) Bagaimana konsep perempuan dalam Al-Qur’an berdasarkan redaksi lafadz untsaa? 4) Bagaimana konsep perempuan dalam Al-Qur’an berdasarkan redaksi lafadz zaujah? Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan makna perempuan melalui lafadz-lafadz yang digunakan dalam ayat al-Qur’an untuk menyebutkan kaum perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode maudlu’i dengan sumber primernya kitab al-Qur’an itu sendiri, kitab-kitab tafsir, buku, majalah, serta melalui media internet. Berdasarkan penelitian yang saya lakukan, menghasilkan suatu konsep tentang perempuan berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an sebagai berikut: A. Konsep perempuan berdasarkan redaksi dari lafadz al-Mar’ah 1) Perempuan diperbolehkan menjadi saksi, 2) Perempuan dalam kondisi mandul, 3) Perempuan memiliki keimanan yang lemah, 4) Perempuan kuat imannya, 5) Perempuan diperbolehkan bekerja di luar rumah, 6) Perempuan dikodratkan untuk hamil dan melahirkan, 7) Perempuan berhak atas harta warisan, 8) Perempuan yang boleh dinikahi. B. Konsep perempuan berdasarkan redaksi dari lafadz al-nisaa’ 1) Perempuan membutuhkan perlindungan, 2) Perempuan bukan harta warisan, 3) Perempuan shalihah adalah yang taat kepada Allah SWT, 4) Perempuan adalah ladang bagi kaum laki-laki, 5) Perempuan berhak mendapatkan harta warisan, 6) Perempuan wajib menutup aurat, 7) Perempuan sebagai ujian, 8) Hak mahar, 9) Perempuan yang haram dinikahi, 10) Perempuan dalam pokok-pokok hukum perceraian, 11) Perempuan dalam poligami. C. Konsep perempuan berdasarkan redaksi dari lafadz untsaa 1) Perempuan merupakan perantara lahirnya umat manusia, 2) Perempuan sebagai anggota masyarakat, 3) Perempuan dan laki-laki menempati kedudukan yang setara, 4) Perempuan membutuhkan perlindungan, 5) Perempuan berhak atas harta warisan ahli warisnya, 6) Perempuan sebagai pasangan laki-laki. D. Konsep perempuan berdasarkan redaksi dari lafadz zaujah 1) Perempuan dikodratkan untuk mengandung (hamil), 2) Perempuan bukan senjata syetan, 3) Perempuan wajib menunggu masa ‘iddah, 4) Perempuan sebagai penenteram kehidupan, 5) Perempuan berhak atas harta warisan, 6) Perempuan sebagai pasangan laki-laki, 7) Perempuan yang shalihah, 8) Perempuan sebagai ujian, 9) Perempuan yang halal dinikahi.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 3231113008 FIKA MAGHFIROH |
Date Deposited: | 18 May 2016 01:41 |
Last Modified: | 18 May 2016 01:41 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3276 |
Actions (login required)
View Item |