PANDANGAN ULAMA’ PEREMPUAN DI JOMBANG TERHADAP KAWIN PAKSA DALAM PERSPEKTIF QIRA’AH MUBADALAH

AININ UYUNI ROKHMAN, 12102183076 (2023) PANDANGAN ULAMA’ PEREMPUAN DI JOMBANG TERHADAP KAWIN PAKSA DALAM PERSPEKTIF QIRA’AH MUBADALAH. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (536kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (552kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (810kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (751kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (623kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (606kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (337kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (341kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi mengenai otoritas ayah atau kakek sebagai wali mujbir yang memiliki hak ijbar yang berimplikasi pada kawin paksa. Setiap orang selalu mendambakan hidup berkeluarga yang bahagia dalam perkawinannya. Oleh karena itu wajar jika sebelum memasuki kehidupan berumah tangga banyak yang dipertimbangkan dalam memilih dan menentukan pasangan. Tidak jarang ditemukan kasus-kasus mengenai rusaknya kehidupan berumah tangga di tengah masyarakat yang dilatar belakangi kesalahan dalam memilih pasangan hidup. Peneliti memilih ulama‘ perempuan yang ada di Jombang, dimana banyak ulama‘-ulama‘ perempuan yang mampu menjawab dari persoalan-persoalan yang penulis teliti yang juga akan dikaitkan dengan teori qira‘ah mubadalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pandangan Ulama‘ perempuan di Jombang mengenai Kawin paksa?, 2) Bagaimana Pandangan Ulama‘ Perempuan di Jombang mengenai Kawin Paksa ditinjau dari teori Qira‘ah Mubadalah? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tehnik analisis data: reduksi data, paparan, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini memaparkan: 1) Pandangan ulama perempuan tentang kawin paksa dapat diklasifikasi menjadi dua yakni, ulama yang menyetujui dan ulama‘ yang tidak menyetujui. Para Ulama‘ yang memperbolehkannya kawin paksa berpandangan bahwa tidak ada wali ijbar yang notabenya orang tua itu menjerumuskan anaknya untuk hal yang sulit dan jika orang tua yang memilihkan pasangan itu pasti sudah jelas bagaimana nasabnya. Ulama‘ yang tidak memperbolehkan adanya kawin paksa berpandangan bahwa dalam hukum positif dan hukum Islam sudah tertera jelas bagaimana itu kawin paksa dilarang dan bukan orang tua yang memiliki hak untuk memilih pasangan anak, tetapi anak yang mempunyai hak untuk otoritasnya sendiri. 2) Pandangan ulama‘ yang tidak menyetujui mengenai kawin paksa selaras dengan prinsip yang ada di teori mubadalah salah satunya yakni taradhin (saling rela). Prinsip tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan saat terjadi kawin paksa mereka harus komunikasikan dari awal apakah mereka menerima atau tidak. Pandangan ulama‘ perempuan yang menyetujui adanya kawin paksa tidak selaras dengan kesalingan mubadalah. Perspektif kesalingan mubadalah yang mengakar pada tauhid sosial dan menegaskan kesetaraan, keadilan, kasih sayang serta penghormatan kemanusiaan

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102183076 AININ UYUNI ROKHMAN
Date Deposited: 10 Feb 2023 04:12
Last Modified: 10 Feb 2023 04:12
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/32779

Actions (login required)

View Item View Item