POLARISASI MAKNA PEMBACAAN KITAB SERAT LAYANG AMBIYA SEBAGAI TANDA KELAHIRAN DI DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR

EGI DAYANTI, 12309183061 (2023) POLARISASI MAKNA PEMBACAAN KITAB SERAT LAYANG AMBIYA SEBAGAI TANDA KELAHIRAN DI DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR. [ Skripsi ]

Text POLARISASI MAKNA PEMBACAAN KITAB SERAT LAYANG AMBIYA SEBAGAI TANDA KELAHIRAN DI DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Serat Layang Ambiya merupakan sebuah serat berjenis karya sastra bentuk tulis, yang didalamnya merupakan cerita kisah Nabi Adam AS serta keturunannya. Didalam serat terdapat banyak pesan moral kehidupan yang sangat penting bagi manusia sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman kehidupan. Penulis meneliti makna pembacaan Serat Layang Ambiya yang digunakan sebagai tanda bayi yang baru dilahirkan, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menggunakan basis etnografis. Metode ini dipilih sebab penulis merasa bahwa data deskripsi yang didapatkan penulis dapat akurat sesuai dengan aktor yang menjadi objek kajian penelitian. Data penelitian diperoleh secara langsung oleh penulis melalui kunjungan observasi wawancara secara langsung oleh narasumber-narasumber terkait dengan objek kajian peneliti yaitu sesepuh yang menjadi tokoh utama sumber informan serta sampel masyarakat yang pada saat kelahiran anaknya melakukan tradisi pembacaan Serat Layang Ambiya. Dari penelitian ini mendapatkan hasil bahwa makna pembacaan Serat Layang Ambiya yang memiliki nilai moral bagi kehidupan manusia sebenarnya disampaikan untuk orang-orang yang telah dianggap mampu menelaah isi kandungan serat, serat dibacakan saat momen kelahiran bertujuan untuk ketika adanya kelahiran seorang bayi rumah si orang tua akan dihadiri banyak warga masyarakat untuk berkunjung dan mengucapkan selamat atas rizky yang telah diberikan Tuhan berupa bayi pada keluarga mereka dengan demikian sekumpulan orang yang datang berkunjung akan dapat ikut mendengarkan Serat yang dibacakan sesepuh sehingga mereka mampu mengambil makna yang terkandung didalamnya. Selain itu juga mendapatkan hasil penelitian berupa perspektif masyarakat yang menggelar tradisi pembacaan Serat Layang Ambiya pada bayi atau lebih tepatnya pada anak mereka serta mengetahui dampaknya bagi kehidupan mereka setelah memetik kandungan nilai moral yang ada pada Serat Layang Ambiya yang telah dibacakan. Tradisi tersebut harus tetap dilestarikan sebab meskipun penyampaian sebenarnya yaitu bukan semata-mata untuk bayi namun setidaknya orang tua bayi akan memberikan nilai moral yang telah dipetik untuk anaknya kelak ketika sudah mengerti dan mampu memahami sesuatu.

Actions (login required)

View Item