PERNIKAHAN BEDA AGAMA DITINJAU DARI MAQASHID SYARI'AH FIL MUNAKAHAH (Studi Kasus Kabupaten Kediri)

NABILLA AQLADZAKIA, 12102183154 (2023) PERNIKAHAN BEDA AGAMA DITINJAU DARI MAQASHID SYARI'AH FIL MUNAKAHAH (Studi Kasus Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (161kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (391kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (144kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (152kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (237kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (38kB)

Abstract

Nabilla Aqladzakia, 12102183154, Pernikahan Beda Agama ditinjau dari Maqashid Syari’ah Fil Munakahah (Studi Kasus Kabupaten Kediri), Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2022, Pembimbing: Prof. Dr. Iffatin Nur, M.Ag. Kata Kunci : Pernikahan Beda Agama, Maqashid Syari’ah Fil Munakahah Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum ada peraturan perundang-undangan yang secara eksplisit mengatur tentang hal ini, sehingga masih banyak multitafsir tentang kebolehan pernikahan ini. Fenomena pernikahan beda agama banyak terjadi di Kabupaten Kediri, mengingat banyaknya agama yang ada di Kediri, sehingga adanya pernikahan beda agama sulit dihindari. Penelitian ini memuat empat rumusan masalah. Pertama, bagaimana fenomena pernikahan beda agama di Kabupaten Kediri? Kedua,bagaimana legalitas pernikahan beda agama di Kabupaten Kediri? Ketiga, bagaimana konsekuensi adanya pernikahan beda agama di Kabupaten Kediri? Keempat bagaimana tinjauan maqashid syari’ah fil munakahah terhadap pernikahan beda agama di Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan normatif empiris. Pendekatan normatif empiris merupakan penelitian yang menggunakan kasus hukum normatif empiris berupa produk perilaku hukum sebagai studi. Sumber data diperoleh dari dinas kependudukan dan catatan sipil, informan pernikahan beda agama, ulama, praktisi hukum perdata, peraturan perundang-undangan dan dari berbagai literatur yang lain. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa, 1.Pernikahan beda agama yang terjadi di Kabupaten Kediri banyak yang dilakukan dengan cara mensiasati secara administrasi yaitu dengan menerangkan bahwa kedua pasangan mempunyai agama yang sama. 2.Pernikahan beda agama yang terjadi di Kabupaten Kediri tidak legal, tidak sah secara hukum positif karena tidak sesuai dengan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dan juga tidak sah secara Hukum islam. Menurut jumhur ulama’ pernikahan beda agama hukumnya haram.3.Konsekuensi yang didapat dari adanya pernikahanbeda agama ini, diantaranya mengenai status anak, hak kewarisan, hak perwalian, keabsahan pernikahan, problem dalam menentukan agama. 4. Ditinjau dari Maqashid Syari’ah fil Munakahah, pernikahan beda agama tidak sesuai dengan prinsip keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, yaitu prinsip yang hanya bisa dicapai oleh pasangan yang seiman. Karena hal ini menyangkut ketenangan hati dua pasangan, sehingga bisa menciptakan keluarga yang tentram dengan tujuan yang sejalan. Pernikahan beda agama melanggar prinsip universal maqashid syari’ah yaitu hifz al-nasl, hifz al-nafs, dan hifz al-din.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102183154 Nabilla Aqladzakia
Date Deposited: 07 Mar 2023 03:25
Last Modified: 07 Mar 2023 03:25
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/33205

Actions (login required)

View Item View Item