STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) DALAM MENINGKATKAN PEMASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN (Studi Multi Kasus di MAN 2 Tulungagung dan MA Ma'arif NU Kota Blitar)

Ernila Rizar, 1751144007 (2016) STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) DALAM MENINGKATKAN PEMASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN (Studi Multi Kasus di MAN 2 Tulungagung dan MA Ma'arif NU Kota Blitar). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf - Submitted Version

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. BAGIAN AWAL.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. BAB I.pdf

Download (380kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB II.pdf

Download (548kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. BAB III.pdf

Download (332kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB V.pdf

Download (394kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB VI.pdf

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (271kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10. LAMPIRAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. BIODATA PENULIS.pdf

Download (80kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Ernila Rizar, NIM: 1751144007. 2016. Strategi Hubungan Masyarakat (Humas) dalam Meningkatkan Pemasaran Lembaga Pendidikan (Studi Multi Kasus di MAN 2 Tulungagung dan MA Ma’arif NU Kota Blitar). Tesis. Program Manajemen Pendidikan Islam. Program Magister. Institut Agama Islam (IAIN) Tulungagung. Pembimbing: 1) Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag; 2) Dr. Chusnul Chotimah, M. Ag Kata kunci: strategi humas, pemasaran lembaga pendidikan Hubungan lembaga dengan masyarakat memiliki posisi penting dalam keberlangsungan hidup suatu lembaga pendidikan. Posisi humas sangat penting dan tidak cukup mengandalkan nama lembaga untuk menarik pelanggan pendidikan yang berasal dari masyarakat. Perkembangan masyarakat yang semakin maju memunculkan banyaknya persaingan-persaingan, termasuk dalam dunia pendidikan. Masyarakat tidak lagi bisa mempercayai begitu saja kualitas pendidikan ketika belum mengetahui manfaat apa yang akan mereka dapat. Disinilah posisi humas sangat berpengaruh dalam membangun komunikasi, hubungan, bahkan menarik simpati dan kepercayaan masyarakat untuk setia menjadi pelanggan pendidikan lembaganya. Dalam hal ini, maka salah satu komunikasi yang perlu dilakukan adalah dengan dengan pemasaran lembaga pendidikan. Pemasaran perlu dilakukan oleh humas untuk menunjukkan keunggulan dan daya saing lembaganya kepada masyarakat. Tentunya jika lembaga tetap ingin bertahan dan tetap eksis, maka perlu melakukan langkah-langkah yang matang dalam pemasaran yang meliputi penentuan sasaran pemasaran, pemilihan target, penentuan posisi pasar, hingga promosi, sosialisasi, atau sebagainya, sehingga lembaga akan banyak dikenal, diminati, dan pelanggan pendidikan akan terus meningkat. Fokus penelitian ini adalah: (1) Strategi hubungan masyarakat dalam pemetaan pasar (segmentation) untuk meningkatkan pemasaran lembaga pendidikan di MAN 2 Tulungagung dan MA Ma’arif NU Kota Blitar; (2) Strategi hubungan masyarakat dalam menentukan target (targeting) untuk meningkatkan pemasaran lembaga pendidikan di MAN 2 Tulungagung dan MA Ma’arif NU Kota Blitar; dan (3) Strategi humas dalam penentuan posisi (positioning) untuk meningkatkan pemasaran lembaga pendidikan di MAN 2 Tulungagung dan MA Ma’arif NU Kota Blitar. Metode penelitian yang digunakan: (1) Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field-research) dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan rancangan multi-kasus, (2) Kehadiran peneliti di lapangan adalah suatu keharusan yang berfungsi sebagai instrumen kunci dalam mengumpulkan data, (3) Tempat penelitian adalah di MAN 2 Tulungagung dan MA Ma’arif NU Kota Blitar, (4) Sumber data penelitian dibagi menjadi empat; people (orang), place (tempat), paper (kertas/dokumen), dan activity (aktifitas). Keempat sumber data tersebut digunakan untuk saling melengkapi informasi dan data, (5) Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, (6) Peneliti menganalisa data dengan analisis kasus tunggal yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelah analisis kasus tunggal dilakukan analisis multi kasus, (7) Untuk memeriksa validitas data, peneliti melakukan perpanjangan waktu penelitian, triangulasi, mengumpulkan banyak referensi, mengkaji ulang data yang akan dibuktikan, dan melakukan klarifikasi kepada para informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Strategi humas dalam segmentation (pemetaan pasar) di MAN 2 Tulungagung dan MA Ma’arif NU Kota Blitar yaitu dengan cara mempertimbangkan segmen emosional; segmen rasional; dan mempertimbangkan karakter konsumen berdasarkan faktor geografis. Untuk menjangkau sasaran yang jauh, di MAN 2 Tulungagung dengan memanfaatkan bantuan dari alumni dan pengelolaan website. Sedangkan di MA Ma’arif NU Kota Blitar dengan bantuan para kiyai, siaran melalui radio, dan melalui kegiatan PKL. (2) Strategi humas dalam targeting (menentukan target) di MAN 2 Tulungagung dan MA Ma’arif NU Kota Blitar yaitu dengan menerapkan pola spesialisasi selektif, dan pola pelayanan penuh dengan melibatkan semua elemen madrasah. Adapun untuk menerapkan pelayanan penuh, selain dibantu pihak internal lembaga, humas MAN 2 Tulungagung juga dibantu oleh para alumni, sedangkan di MA Ma’arif dibantu oleh kiyai dan kegiatan PKL untuk menjangkau target-target tertentu. (3) Strategi humas dalam positioning (penentuan posisi pasar) di MAN 2 Tulungagung dan MA Ma’arif NU Kota Blitar yaitu dengan menerapkan pendekatan keunggulan berdasarkan para pesaing dengan membuat keunggulan yang belum dimiliki lembaga lain dengan bantuan pihak internal dan membangung hubungan dengan instansi atau lembaga eksternal. Seperti program GOC di MAN 2 Tulungagung dan MAKK di MA Ma’arif NU Kota Blitar. Selain itu dengan menerapkan pendekatan manfaat dengan memberikan layanan nyata terhadap apa yang dibutuhkan oleh siswa, seperti mengadakan program ketrampilan bagi siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, serta bimbingan intensif bagi yang mengikuti SBMPTN. Serta humas juga melakukan komunikasi pemasaran untuk menempatkan keunggulan lembaganya dibenak masyarakat. Komunikasi pemasaran yang biasa dilakukan yaitu dengan publikasi, sosialisasi, brosur, banner, kegiatan internal maupun eksternal. Sosialisasi dan PPDB di MAN 2 Tulungagung diadakan pada semester 2, sedangkan di MA Ma’arif NU Kota Blitar pada semester 1. Adapun di MAN 2 Tulungagung juga memanfaatkan website, sedangkan di MA Ma’arif NU Kota Blitar dengan siaran radio, kegiatan pawai, PKL, dan pengajian kiyai.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Studi Islam
Depositing User: 1751144007 ernila rizar
Date Deposited: 10 Nov 2016 07:34
Last Modified: 10 Nov 2016 07:34
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/3341

Actions (login required)

View Item View Item