KESIRRIAN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH MOJOSARI LOCERET NGANJUK

ANGGUN SINTYA RIF’ATUS SOFI’IN, 12302183004 (2023) KESIRRIAN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH MOJOSARI LOCERET NGANJUK. [ Skripsi ]

Text KESIRRIAN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH MOJOSARI LOCERET NGANJUK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pondok Pesantren Salafiyah Mojosari merupakan pondok tertua di Nganjuk. Pondok tersebut, memiliki kepopuleran yang unik di kalangan masyarakat. Keunikan tersebut, yaitu kesirrian yang diartikan keramat atau karomah dan barokah dari Kyai Zainuddin bin Mu’min yang terus mengalir. Sehingga banyak santri yang mencari ilmu di pondok tersebut. Karomah yang dimiliki Kyai, atas dasar keistiqomahan semasa menuntut ilmu. Menurut narasumber dari dzuriyyah ndalem, karomah melekat pada waliyullah. Barokah terus mengalir meski sang Kyai sudah sedo atau meninggal dan makamnya menjadi tempat ziarah dari berbagai kalangan masyarakat. Karomah wali diyakini dapat memberikan barokah bagi orang lain dan dirinya sendiri. Karomah tersebut menjadikan pondok Mojosari terkenal dengan kesirriannnya. Sirri memiliki keterkaitan dengan keramat. Keterkaitan tersebut, akan dikaji oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai kesirrian Podok Pesantren Salafiyah Mojosari, yaitu: bagaimana kesirrian atau kekramataan Pondok Pesantren Mojosari sebagai pondok salafiyah tertua di Nganjuk? Mengapa masih mempertahankan kesalafiyahan tersebut sampai sekarang?. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif menggunakan pendekatan antropologi. Dianalisis menggunakan teori tradisi pesantren multiperspektif Zamakhsyari Dhofier dan Ronald Alan Lukens Bull. Hasil penelitian ini untuk mengetahui kesirrian dan bentuk mempertahankan kesalafiyahan pondok pesantren Mojosari. Kata kunci: Pondok Pesantren Salafiyah, karomah, barokah, dan kesirrian

Actions (login required)

View Item