The Violation on Women’s Rights in the Unilateral Divorce in Sasak Community From A Feminist Legal Theory

  • Zulfatun Nimah Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung
Abstract views: 243 , PDF downloads: 146
Keywords: Rights Violation, Women, Unilateral Divorce

Abstract

For giving legal protection to both of husband and wife, Indonesian Marriage Act 1/1974 regulate that a divorce should be done in the court. However, until recently there are many Sasak men still divorced their wives by unilateral statement only, not through trial process in the court. From a feminist legal theory perspective, the practice of unilateral divorce was susceptible to violate women’s right because empirically the living law in the community is generally formulated by male figures, using man perspective and aim for perpetuate men power. This research aims to describe and analyse the forms of violation of the rights of Sasak women who was unilaterally divorced by her husband. This research is a type of empirical legal research using qualitative approach. Primary data is taken from the subject of research, by in-depth interview technique and non-participatory observation. The result of research shows that there are four types of violation on women’s rights who are divorced by their husband, namely: a) not getting mut’ah (competation of divorce) and basic necessity during `iddah; b) not getting the settlement for mahr; c) not getting the share of community property; and d) not having certain marital status. Base on this result, it is very important to conduct a legal literacy program for Sasak community for make them  not divorce unilaterally anymore.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Zulfatun Nimah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung
Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung

References

Al Fanani, Zainuddin bin Abdul Azizi Al Malibari, Fath al Mu’in, Translated by: Moc. Anwar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2014.

Anshary MK., Hukum Perkawinan di Indonesia, Masalah-masalah Krusial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Arto, Mukti. Mencari Keadilan, Kritik dan Solusi terhadap Praktik Peradilan Perdata di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Asy Syaukani, Imam. Nail al Author, Jilid 6, Beirut: Dar al Fikr.

Blackburn, Susan. Kongres Perempuan Pertama, Tinjauan Ulang, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia dan KITLV Belanda, 2007.

Bungin, Burhan. (Ed), Metodologi Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Jakarta, Rajawali Pers, 2011.

Fakih, Mansour. Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta, Insist Press, 1996.

Harahap, Yahya. Kedudukan, Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta: Garuda, Metropolitan Press, 1993.

Herdiansyah, Haris, Wawancara, Observasi dan Focus Group sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif, Rajawali Pers, Jakarta, 2013.

Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam, Departemem Agama Republik Indonesia.

Judiasih, Sony Dewi. Harta Benda Perkawinan, Bandung, Refika Aditama, 2015.

Miles, Mathew dan Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta, UI Press, 1992.

Nuruddin, Amiur dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974, sampai KHI, Jakarta, Kencana, 2004.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

Syaifuddin, Muhammad. Sri Turatmiyah. Annalisa Yahanan, Hukum Perceraian, Jakarta, Sinar Grafika, 2013.

Tamtiari, Wini. Awig-awig Melindungi Perempuan dari Kekerasan?, Yogyakarta: PSKK, UGM dan Ford Foundation, 2005.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1975 No. 12; tambahan lembaran negara RI tahun 1975 No. 3050)

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai, (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2906)

Wahyudi, Hamzan. “Tradisi Kawin Cerai Masyarakat Adat Suku Sasak serta Akibat Hukum yang Ditimbulkan”, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang, 2004.

Widanti, Agnes. Hukum Berkeadilan Jender, Aksi Interaksi Kelompok Buruh Perempuan dalam Perubahan Sosial, Jakarta: Kompas, 2005.

Yasin, Nur. Praktik Kawin Cerai Bawah Tangan di Kalangan Masyarakat Muslim Sasak di Kota Mataram, Malang: UIN Maliki Press, 2008.

Zulfatun Ni’mah dan Nur Fadhilah, “Pluralisme Hukum Perceraian pada Masyarakat Sasak di Pulau Lombok dan Implikasinya terhadap Pelaksanaan Hak-hak Perempuan Pascaperceraian”, Repport of Research, Not published, 2016.

Ardika, I Nengah. “Pemberian Hak Waris bagi Anak Perempuan di Bali dalam Perspektif Keadilan”, Jurnal Magister Hukum Udayana, Vol 5 Nomor 4 ( August, 2016) https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmhu/article/view/21741, (accessed on Februari 28 2018).

Haslam, Nick. “Dehumanization, An Integrative Review”, Jurnal Personality and Personal Psychology Review, Vol. 10 No 3, (2006), 252-264, http://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1207/s15327957pspr1003_4, (accessed on 27 Februari 2018).

Janovicek, Nancy. “Women, Social Policy and Poverty”, Journal of The History of The Atlanthic Region, Vol. XXXVI, No. 1 (Autumn, 2006), 1. https://journals.lib.unb.ca/index.php/acadiensis/article/view/5728/11199, (accessed on February 28, 2018).

Kabeer, Naila. “Gender, Poverty, and Inequality: A Brief History of Feminist Contributions in the Field of International”, Gender and Development Journal, Vol. 23, No. 2, (July,, 2015).

https://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/13552074.2015.1062300?needAccess=trueDevelopment, (accessed on Februari, 27 2018)

Mustika, “Diskriminasi terhadap Beberapa Perempuan dalam Perspektif Feminisme Multikultural: Kajian terhadap Novel Scappa Per Amore Karya Dini Fitria”, Jurnal Poetika, Vol. IV No. 1, (July, 2016), https://jurnal.ugm.ac.id/poetika/article/download/13313/9530, (accessed on Februari, 26 2018).

Noerdin, Edriana. “Organisasi Perempuan di Tengah Keterbukaan Politik”, Jurnal Afirmasi, Vol. 02, (January, 2013).

Quraisy, Hidayah. “Kesetaraan Gender Pegawai Dinas Pertanian”, Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi, Volume III No. 1 (May, 2015), https://media.neliti.com/media/publications/60772-ID-kesetaraan-gender-pegawai-dinas-pertania.pdf, (accessed on Februari 27 2018)

Saksena, Anu. “CEDAW: “Mandate for Substantive Equality”, Indian Journal of Gender Studies (2007) SAGE Publications Los Angeles/London/New Delhi/Singapore DOI: 10.1177/097152150701400306, http://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/097152150701400306, (accessed on 28 Februari 2018).

Snider, Emily. “Indigenous Feminist Legal Theory”, https://www.utpjournals.press/doi/full/10.3138/cjwl.26.2.07, (diakses tanggal 27 Februari 2018)

Susylawati, Eka. Moh. Masyhur Abadi, H. M. Latief Mahmud, “Pelaksanaan Putusan Nafkah Istri Pasca Cerai Talak di Pengadilan agama Pamekasan, Jurnal Al Ihkam, STAI Pamekasan, Vol. 8. No. 2 Tahun 2013, http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/view/354/345, diakses tanggal 1 Mei 2018.

Yuwono, Palung Anggi and Nuraini W Prasodjo, “Analisis Gender pada Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), Jurnal Sodality, Vol. 2 No. 1, (August, 2013). http://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/view/9399/7364, (accessed on tanggal 27 Februari 2018).

Published
2018-07-31
Section
Articles