TRADISI PEMBACAAN SURAH AD-DHUHĀ SEBAGAI PENOLAK BALA DI PONDOK PESANTREN LUBABUL FATTAH TULUNGAGUNG

DEFI AF IDHAH NIDHOROH, 12301183054 and Rifqy As'adah Al-Laily, S.Ud.,M.Ag, 198501052019032016 (2023) TRADISI PEMBACAAN SURAH AD-DHUHĀ SEBAGAI PENOLAK BALA DI PONDOK PESANTREN LUBABUL FATTAH TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Text Tradisi Pembacaan Surah ad-Dhuhā sebagai Penolak Bala di Pondok Pesantren Lubabul Fattah.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tradisi yang dilakukan untuk penolak bala di Pondok Pesantren Lubabul Fattah Tulungagung dilatar belakangi oleh tersebarnya virus covid-19 yang menyebabkan ribuan orang kehilangan nyawanya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktik pembacaan surah ad-Dhuhā dalam lingkup pesantren, juga memberikan pemahaman baru bahwa pembacaan surah ad-Dhuhā dapat difungsikan sebagai penolak bala. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field Research). Peneliti menggunakan kajian Living Qur’an dengan pendekatan Clifford Geertz yaitu Interpretasi Budaya. Dalam praktiknya, pembacaan surah ad-Dhuhā dilakukan untuk menolak bala terhadap penyebaran covid-19 yang dilakukan secara berjamaah. Uniknya tradisi ini memberikan energi positif bagi jamaah baik yang mengikuti acara maupun sekedar mendengarkan. Melalui beberapa simbol yaitu beberapa pembacaan ayat Al-Qur’an untuk mengawali pembacaan surah ad-Dhuhā pada kuliah subuh. Selanjutnya simbol tersebut melahirkan aura faktualitas yang mengandung fakta bahwa pembacaan surah ad-Dhuhā yang diistiqomahkan akan menimbulkan perasaan aman dan damai bagi yang mengamalkan. Kemudian, muncullah perasaan dan motivasi untuk terus melakukan tradisi ini dengan niat lillahi ta’ala karena rasa aman dan terhindar dari berbagai penyakit terutama covid-19 karena perasaan damai yang ditimbulkan setelah mengaplikasikan tradisi ini. Kata Kunci: Bala, Surah ad-Dhuhā, Ponpes Lubabul Fattah.

Actions (login required)

View Item