PRAKTIK METODE TILAWATI PADA JAMAAH USIA DEWASA DI YAYASAN PONDOK PESANTREN JABALKAT SAMBIJAJAR TULUNGAGUNG

ZUNITA LUT FIANA PANGESTI, 12301183087 (2023) PRAKTIK METODE TILAWATI PADA JAMAAH USIA DEWASA DI YAYASAN PONDOK PESANTREN JABALKAT SAMBIJAJAR TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
PRAKTIK METODE TILAWATI PADA JAMAAH USIA DEWASA DI YAYASAN PONDOK PESANTREN JABALKAT SAMBIJAJAR TULUNGAGUNG.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan di masyarakat yang menunjukkan bahwa pembelajaran Al-Qur’an umumnya diterapkan untuk anak usia dini hingga remaja dan sangat sulit menemukan pembelajaran Al-Qur’an untuk orang dewasa. Realitanya, di masyarat banyak muslim dewasa belum bisa membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidahnya. Di desa Sambijajar terdapat praktik pembelajaran Al-Qur’an dengan metode Tilawati untuk jamaah usia dewasa, yakni di Yayasan Pondok Pesantren Jabalkat. Karakteristik praktik metode Tilawati ini terletak pada jamaahnya, yakni 105 orang dewasa dengan rentang usia 24 hingga 72 tahun dengan berbagai latar belakang pekerjaan dan pengetahuan agama. Selain pembelajaran Al-Qur’an, dalam praktik ini juga terdapat kajian tafsir Al-Qur’an, fiqih, hingga praktik ibadah. Pokok permasalahan tulisan ini adalah bagaimana sejarah praktik metode Tilawati pada jamaah usia dewasa di Yayasan Pondok Pesantren Jabalkat Sambijajar dan bagaimana makna praktik metodeTilawati pada jamaah usia dewasa di Yayasan Pondok Pesantren Jabalkat Sambijajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Melalui teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku sosial jamaah pada praktik kegiatan belajar Al-Qur’an dengan metode Tilawati pada orang dewasa ini memunculkan makna objektif, yaitu pengajar maupun jamaah memaknai bahwa praktik ini adalah kegiatan belajar Al-Qur’an yang dilaksanakan sesuai jadawal yang sudah ditentukan yakni setiap hari selain hari kamis dan hari sabtu setelah maghrib dan setelah isya’ yang bertempat di yayasan Jabalkat dan dalam pembelajarannya menggunakan metode Tilawati. Makna ekspresif dari praktik ini yakni mereka memaknai praktik ini sebagai kegiatan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an, ibadah untuk mendekatkan diri pada Allah, ibadah yang harus dijaga keistiqamahannya dengan keyakinan mendapat pahala, memberi pengaruh positif terhadap kehidupan para jamaahnya, sarana penguat ukhuwah Islamiyah, wasilah untuk belajar ilmu agama, tempat memperluas relasi dalam lingkaran pergaulan religius, sarana penyebaran dakwah Islam, kegiatan positif untuk mengisi waktu luang. Makna dokumenternya mereka tidak menyadari apa yang dilakukannya adalah tindakan yang mengekspresikan kebudayaan Al-Qur’an karena tercipta dari aktivitas belajar Al-Qur’an dengan pemahamaan mereka terhadap praktik ini dan mereka juga tidak menyadari bahwa praktik ini merupakan bentuk tradisi keagamaan karena dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama sehingga menjadi bagian dari rutinitas kehidupan mereka. Kata Kunci: Makna, Tilawati, Karl Mannheim

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Agama > Al Quran
Agama > Tafsir Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 12301183087 Zunita Lutfiana Pangesti
Date Deposited: 14 Jun 2023 02:19
Last Modified: 27 Jun 2023 04:30
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/36370

Actions (login required)

View Item View Item