FENOMENA TAUBAT PADA ANAK BINAAN DENGAN KASUS ASUSILA DI LPKA KELAS 1 BLITAR

ROUDLOTUL JANAH, 12303193042 (2023) FENOMENA TAUBAT PADA ANAK BINAAN DENGAN KASUS ASUSILA DI LPKA KELAS 1 BLITAR. [ Skripsi ]

Text FENOMENA TAUBAT PADA ANAK BINAAN DENGAN KASUS ASUSILA DI LPKA KELAS 1 BLITAR .pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Abstrak: Zaman sekarang ini, pada faktanya banyak anak yang tidak dapat mengontrol nafsunya karena kurangnya pemahaman, akibatnya terjebak dalam dosa-dosa dan memuaskan hasrat diri sendiri. Taubat di sini berperan penting dalam memperbaiki perilaku yang kurang baik dan kegelisahan dalam diri. Imam Al-Ghazali juga menekankan pada para pelaku yang bertaubat dalam membimbing untuk lebih dekat dengan Allah melalui jalan sufi, salah satu jalan yang harus ditempuh yaitu maqam sebagai latihan untuk berjuang menuju Allah dengan tujuan yang hakiki. Peneliti secara khusus mengkaji fenomena taubat pada anak binaan di LPKA Kelas 1 Blitar. Dengan tujuan menjabarkan bagaimana makna taubat dan bagaimana penerapan taubat pada anak binaan dengan kasus asusila. Pada penelitian ini, merupakan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik analisis data menggunakan Interpretatif Phenomenological Analysis (IPA). Pengambilan data diambil dari berdasarkan wawancara dengan semi struktur yang telah dirangkai berupa adanya guide wawancara kepada beberapa partisipan, dari empat partisipan, pemilihan partisipan dalam pendekatan IPA menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan dengan kriteria berikut: 1) merupakan anak binaan usia 12-18 kasus perlindungan anak, 2) subjek aktif dalam kegiatan kerohanian. Setelah dianalisis menggunakan IPA ditemukan hasil bahwa ada empat pemaknaan taubat pada anak binaan, yaitu hidayah, ridho, ikhlas, mujahadah. Sedangkan dalam penerapan taubat pada anak binaan terdapat tiga makna, yaitu muhasabah, istiqomah, tawakal. Kata Kunci : Taubat, Anak Binaan, Ridho.

Actions (login required)

View Item