BARLIAN FAJRI, 128506203009 (2023) NILAI-NILAI SHOLAWAT WAHIDIYAH DALAM MENUMBUHKAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN AKHLAKUL KARIMAH DI SMA WAHIDIYAH KOTA KEDIRI. [ Thesis ]
|
Text
COVER.pdf Download (699kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (334kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (390kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (507kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (142kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (281kB) |
Abstract
ABSTRAK Tesis dengan judul: “Nilai-Nilai Sholawat Wahidiyah Dalam Menumbuhkan Kecerdasan Spiritual Dan Akhlakul Karimah”, Ditulis oleh: Barlian fajri dengan Pembimbing: Prof. Dr. H. Syamsun Ni‟am, M. Ag. dan Dr. H. Nur Efendi M.Ag. Kata Kunci: Tasawuf Wahidiyah, Kecerdasan Spiritual , Akhlakul karimah Pendidikan islam terutama di era modern dewasa ini terlihat lebih cenderung mengembangkan keilmuan (ilmu agama maupun ilmu umum) hanya sebatas “ilmu untuk ilmu”, sehingga yang terjadi adalah penumpukkan ilmu yang mengukur keberhasilan pada aspek kognitif. Meskipun belakangan telah dilaksanakan sistem pendidikan yang berorientasi pada tiga ranah pendidikan yakni kognitif, afektif, dan psikomotor, namun kurang atau tidak menyentuh aspek spiritual. upaya untuk mengembangkan aspek spiritual tidak mendapat perhatian yang serius. Sehingga keimanan yang seharusnya dicapai peserta didik kurang terpenuhi, atau bahkan tidak terpenuhi sama sekali. Akibat lebih lanjut, peserta didik tidak memiliki akhlak sebagaimana yang dikehendaki ajaran Islam, yakni perilaku yang muncul sebagai implementasi dari keimanan seseorang. Studi ini memfokuskan pada beberapa pertanyaan penelitian diantaranya (1) Model Pendidikan Tasawuf Wahidiyah (2) Implikasi Pendidikan Tasawuf Wahidiyah Dalam Menumbuhkan Kecerdasan Spiritual (3) Implikasi Pendidikan Tasawuf Wahidiyah Dalam Menumbuhkan Akhlakul Karimah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi data-data penelitian mulai dari Foto kegiatan dan juga data yang diperoleh dari siswa dan pengajar pendidikn tasawuf wahidiyah. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Model pendidikan Tasawuf Wahidiyah dalam menumbuhkan kecerdasan spiritual dan Akhlakul Karimah dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama, melalui praktik mujahadah, yaitu membaca sholawat Wahidiyah dengan penghayatan yang mendalam, menyebabkan siswa merasakan hadirnya Allah dan Rasulullah serta menghadirkan hati dengan ketulusan, penghormatan, dan cinta yang mendalam. Kedua, pendekatan melalui metode pembelajaran di dalam kelas,Seminar, Pengajian dan Bimbingan Da‟i Wahidiyah dengan materi dari buku Kuliah Wahidiyah, Risalah Wahidiyah, Tanya Jawab Wahidiyah, Dan Modul Pembinaan Khadimul Wahidiyah. Materi ini mencakup pengamalan sholawat Wahidiyah, keutamaan menjernihkan hati, dan akhlakul Karimah. (2) Implikasi Pendidikan tasawuf Wahidiyah terhadap pengembangan kecerdasan spiritual adalah sikap merasa butuh kepada allah SWT, penguatan kecerdasan sosial, pengembangan keyakinan yang kuat, dan penerapan sikap ikhlas. Praktik-praktik dalam pendidikan ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam dan makna hidup yang lebih dalam dalam konteks keagamaan. Siswa ditanamkan nilai-nilai Lillahi Billah Lirrosul Birrasul Bil Ghouts Lil Ghouts sehingga tumbuh sikap taat, tawadhu, rajin, dan disiplin, memiliki rasatangggung jawab menjaga kebersihan lingkungan, mengendalikan diri, dan menghadapi tantangan hidup dengan sikap baik dan sopan dalam kehidupan sehari-hari. (3) Implikasi pendidikan Tasawuf Wahidiyah dalam menumbuhkan akhlakul karimah adalah tumbuhnya nilai-nilai moral dan etika tinggi seperti kesopanan, kejujuran, keadilan, kerja keras, kebaikan, toleransi, dan sikap saling menghormati. Siswa belajar menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan disiplin diri, niat baik, kebersihan hati, dan kualitas ibadah. Mereka juga diajarkan menghadapi tantangan hidup dengan sikap baik, berperilaku sopan, berkomunikasi dengan baik, dan berbuat kebajikan dalam semua aspek kehidupan mereka.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Pendidikan > Pendidikan Menengah Atas Pendidikan > Pendidikan Islàm |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 128506203009 barlian fajri |
Date Deposited: | 03 Jul 2023 07:28 |
Last Modified: | 03 Jul 2023 07:28 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/37046 |
Actions (login required)
View Item |