NASAR LUNDETO, 12850721017 (2023) KONTEKSTUALISASI GAGASAN ISLAM NUSANTARA DALAM PRAKTIK KEBERAGAMAAN MASYARAKAT GORONTALO PERSPEKTIF PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID. [ Thesis ]
Text
COVER.pdf Download (889kB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (264kB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (476kB) | Preview |
|
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (761kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (463kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (455kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (484kB) |
||
Text
BAB VI PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (79kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (265kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tesis dengan judul “Kontekstualisasi Gagasan Islam Nusantara Dalam Praktik Keberagamaan Masyarakat Gorontalo Perspektif Pemikiran Abdurrahman Wahid” ini ditulis oleh Nasar Lundeto dengan promotor Prof. Dr. H. Syamsun Niam, M.Ag. dan Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. Kata kunci: Kontekstualisasi, Islam Nusantara, Islam kultural, Masyarakat Gorontalo, Pemikiran Abdurrahman Wahid. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena Islam dan budaya lokal di Gorontalo yang saling terhubung dan membentuk dialog secara interkatif. Corak Islam di Gorontalo yang khas kebudayaan ini menjadikan identitas khusus dalam praktik keberagamaan masyarakat Gorontalo. Model Islam yang khas budaya lokal dapat ditelusuri pada ritus-ritus adat yang bernafaskan Islam. Terkait dengan tema Islam dan budaya lokal ini, terbilang cukup banyak yang telah menulis dan meneliti menggunakan pendekatan disiplin ilmu tertentu dalam menggarap bagian-bagian dari tema Islam dan budaya lokal. Pendekatan disiplin ilmu yang sering digunakan dalam menggarap tema ini biasanya menggunakan pendekatan antropologis, sejarah, sosiologis, fenomenologis, bahkan sampai menggunakan ilmu eksakta. Namun sudut pandang yang menggunakan konsep Islam Nusantara, secara khusus mengambil pemikiran Gus Dur nayris tidak ditemukan. Sehingga atas dasar itulah penulis mencoba menyoroti fenomena Islam dan budaya lokal melalui gagasan Islam Nusantara perspektif Gus Dur yang dikontekskan ke dalam dinamika masyarakat Islam di Gorontalo. Rumusan Masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana Eksistensi Gagasan Islam Nusantara pada Masyarakat Gorontalo Perspektif Abdurrahman Wahid?.(2) Apa Indikator Yang Mendukung Gagasan Islam Nusantara Dalam Pemikiran Abdurrahman Wahid Terhadap Kultur Keberagamaan Masyarakat Gorontalo?. (3) Bagaimana Implikasi Gagasan Islam Nusantara dalam Bingakai Pemikiran Abdurrahman Wahid terhadap Kultur Keberagamaan Masyarakat Gorontalo?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah (1) Meninjau lebih Jauh mengenai Eksistensi Gagasan Islam Nusantara Pada Masyarakat Gorontalo Perspektif Abdurrahman Wahid. (1) Mendeskripsikan Beberapa Indikator Yang Mendukung Gagasan Islam Nusantara Dalam Pemikiran Abdurrahman Wahid Terhadap Kultur Keberagamaan Masyarakat Gorontalo. (3) Menganalisis Implikasi Gagasan Islam Nusantara Dalam Bingakai Pemikiran Abdurrahman Wahid Terhadap Kultur Keberagamaan Masyarakat Gorontalo. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Filosofis, Fenomenologis dan Historis. Pengumpulan data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hal ini dilakukan sebab penelitian ini berbasis penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Eksistensi Gagasan Islam Nusantara pada Masyarakat Gorontalo Perspektif Abdurrahman Wahid terletak pada rumusan Falsafah Adat yang menjadi pengikat Islam dan budaya lokal dalam perwujudan Kultur Islam bercorak Tasawuf. Rumusan Falsafah Adat, menjadi wadah yang menaungi Islam dan budaya lokal dengan metode modifikasi. Sehingga pada gilirannya proses ini membentuk Islam kultural bercorak Tasawuf. Maka Falsafah Adat, Islam kultural dan tasawuf sebagai eksistensi gagasan Islam Nusantara di Gorontalo (2) Indikator Yang Mendukung Gagasan Islam Nusantara Dalam Pemikiran Abdurrahman Wahid Terhadap Kultur Keberagamaan Masyarakat Gorontalo dapat ditelusuri pada jejak islamisasi seperti makam para Aulia dan Masjid tua sebagai pusat penyebaran Islam. Selain itu ditandai dengan bahasa lokal sebagai identitas Islam Pribumi dan ritual Islam Kultural. (3) Implikasi Gagasan Islam Nusantara dalam Bingakai Pemikiran Abdurrahman Wahid terhadap Kultur Keberagamaan Masyarakat Gorontalo tampak pada perwujudan nilai-nilai humanisme yang lahir dari hasil akomodasi dan modifikasi budaya dan nilai Islam. Kemudian implikasi yang kedua pada sikap asketisisme yang melahirkan Huyula atau kebersamaan dan penguatan terhadap iman dan takwah dalam Islam.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Agama Filosofi Agama > Kalam Nahdlatul Ulama Agama > Tasawuf |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Filsafat Agama |
Depositing User: | 12850721017 NASAR |
Date Deposited: | 05 Jul 2023 05:34 |
Last Modified: | 05 Jul 2023 05:34 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/37047 |
Actions (login required)
View Item |