TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TUKAR TAMBAH BIBIT BONSAI DENGAN BONSAI SIAP JUAL( Studi Kasus di Desa Gandong Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung )

PUSPITA ANGGRAENI, 12101183009 (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TUKAR TAMBAH BIBIT BONSAI DENGAN BONSAI SIAP JUAL( Studi Kasus di Desa Gandong Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung ). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (2MB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (181kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (167kB)
	Text BAB I.pdf Download (356kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (748kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB) | Preview

Abstract

Puspita Anggraeni, NIM 12101183009, Skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tukar Tambah Bibit Bonsai Dengan Bonsai Siap Jual Di Desa Gandong Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung”. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pembimbing : Moh. Ali Abd Shomad VEA, S.Ag., M.PdI Kata Kunci : Hukum Islam, Tukar Tambah, Bonsai. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan yang terjadi di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung dengan pentingnya pemahaman praktik tukar tambah bibit bonsai dengan bonsai siap jual menurut hukum islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana praktik tukar tambah bibit bonsai dengan bonsai siap jual di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung ? 2) Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap praktik tukar tambah bibit bonsai dengan bonsai siap jual ? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian hukum empiris serta menggunakan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam dengan teknik analisis data, penyajian data (data display), penarikan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data menggunakan trigulasi sumber, trigulasi teknik dan trigulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) dalam praktik tukar tambah bibit bonsai dengan bonsai siap jual di Desa Gandong Kecamatan Bandung praktik tukar tambah dilakukan dengan secara tatap muka. Pihak pemilik bibit datang kerumah pihak pemilik bonsai untuk melakukan tukar tambah. Dalam praktik tukar tambah ini pihak pemilik bonsai menghargai bibit bonsai dengan 1/4 harga bonsai. Pihak pemilik bibit menambahkan sejumlah uang kurang dari harga bonsai. Dalam praktik tukar tambah pihak pemilik bonsai meminta tambahan uang dengan alasan sebagai ganti biaya perawatan bonsai. Padahal tidak ada kesepatan antara kedua belah pihak. Maka pihak pemilik bibit mau tidak mau harus menambahkan uang lagi sebagai ganti biaya perawatan. 2) bahwa praktik tukar tambah bibit bonsai dengan bonsai siap jual di Desa Gandong Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung ini tidak memenuhi syarat dan ketentuan dalam Hukum Islam. Karena dalam tukar tambah bibit bonsai dengan siap jual ini tidak memenuhi syarat dan ketentuan dalam tukar tambah. Dalam praktik tukar tambah bibit bonsai dengan bonsai siap jual ini pihak pemilik bonsai diluar praktik tukar tambah pihak pemilik bonsai meminta tambahan uang kepada pihak pemilik bibit dengan alasan sebagai ganti biaya perawatan bonsai yang telah ditukar dengan bibit. Sehingga praktik tukar tambah ini tergolong riba fadhl. Berdasarkan pada ketentuan prinsip tukar tambah, praktik Tukar Tambah Bibit Bonsai Dengan Bonsai Siap Jual Di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung ini tidak memenuhi syarat dan ketentuan prinsip yang telah ada.

Actions (login required)

View Item