TRADISI IJAZAHAN DAN AMALAN SURAT AL-IKHLAS KIAI NUR DI DESA DOMASAN KECAMATAN KALIDAWIR

SURAYA CHOLIZA, 12301193066 (2023) TRADISI IJAZAHAN DAN AMALAN SURAT AL-IKHLAS KIAI NUR DI DESA DOMASAN KECAMATAN KALIDAWIR. [ Skripsi ]

Text TRADISI IJAZAHAN DAN AMALAN SURAT AL-IKHLAS KIAI NUR DI DESA DOMASAN KECAMATAN KALIDAWIR.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada amalan surat al-Ikhlas Kiai Nur di desa Domasan kecamatan Kalidawir. Amalan ini belum pernah dibahas oleh kalangan manapun. Kiai Nur merupakan seorang Kiai yang merintis amalan surat al-Ikhlas dengan bimbingan guru-gurunya. Beliau juga memiliki kepahaman tentang ilmu tasawuf sunni. Sekitar tahun 2017 pertama kalinya beliau memberikan ijazah amalan kepada beberapa warga desa yang membutuhkan ketenangan hidup. Beliau menyatakan bahwa membaca surat al-Ikhlas sama seperti membaca sepertiga dari alQur’an. Hal ini sesuai dengan hadits shahih yang diriwayatkan imam muslim nomor 812. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu deskripsi dan analisis suatu fenomena, dengan menggunakan tiga teori dari Karl Mannheim. Adapun teknik pengumpulan datanya yaitu dengan wawancara ke beberapa narasumber. Adapun hasil penelitian yang di peroleh penulis sesuai dengan teori sosiologi Karl Mannheim. Pertama, makna obyektif dari tradisi ini yaitu warga mengamalkannya secara individu. Pada setiap shalat dan berjamaah pada saat ziarah kubur di makam-makam wali. Jumlah minimal yang harus di amalkan adalah 1000 kali sehari untuk pemula. Kedua, makna ekspresif memiliki tujuan untuk lebih mengenal Allah SWT dengan jalan tasawuf dan mendapat ketenangan hidup. Ketiga, makna dokumenter dari tradisi ini berasal dari Kiai Nur dan warga yang sudah di ijazahi. Mereka belum menyadari jika amalan tersebut di minati banyak orang dan masih menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat terutama tata cara pengamalannya. Kata Kunci: ijazahan, amalan, surat al-ikhlas

Actions (login required)

View Item