MAKNA SESAJEN DALAM TRADISI PETIK LAUT DI DESA RANDUTATAH:KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

YENI RIANTI, 12302193034 (2023) MAKNA SESAJEN DALAM TRADISI PETIK LAUT DI DESA RANDUTATAH:KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES. [ Skripsi ]

Text MAKNA SESAJEN DALAM TRADISI PETIK LAUT DI DESA RANDUTATAH_ KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tradisi Petik Laut merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang yang dilestarikan dan dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna sesajen dalam Tradisi Petik Laut di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo menurut semiotika Roland Barthes. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer berupa catatan hasil wawancara langsung dari tokoh masyarakat Desa Randutatah yang terlibat pada Tradisi Petik Laut, sedangkan data sekunder berupa tulisan relevan dengan penelitian seperti jurnal dan buku. Teknik analisis data menerapkan teori Roland Barthes karena hasil penelitian ini menggunakan analisis semiotika untuk menemukan makna sesajen yang ada pada tradisi petik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesajen dalam tradisi petik laut memiliki sejumlah makna antara lain makna denotasi, konotasi dan mitos. Makna denotasi yang terdapat dalam sesajen mengarah pada segi bentuk dan warna, kemudian makna konotasi sesajen memiliki makna keberagaman, kesejahteraan dan kesatuan yang saling melengkapi serta sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keselamatan dan rezeki yang diperoleh. Sedangkan makna mitos sesajen yang ada pada tradisi petik laut dipercaya para nelayan sebagai penolak bala yang mendatangkan keselamatan dan hasil ikan yang melimpah. Kata kunci: makna sesajen, petik laut, semiotika

Actions (login required)

View Item