INTERNALISASI BUDAYA WASATHIYAH DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI MAN 3 TULUNGAGUNG

MUHAMMAD REYHAN ABDILLAH, 12201193212 (2023) INTERNALISASI BUDAYA WASATHIYAH DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI MAN 3 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (380kB)
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (237kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (342kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (411kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (800kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (130kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena degradasi moral pada remaja yang saat ini telah menjadi perbincangan dalam beberapa forum diskusi. Fenomena ini tidak bisa dibiarkan terus menerus terjadi, karena dapat membahayakan keberlangsungan hidup suatu negara. Oleh karena itu, internalisasi budaya wasathiyah dan pemberian pemahaman ilmu agama sangatlah penting, sebagai tameng untuk menangkal pengaruh-pengaruh negatif globalisasi. Agar nilai moral dan akhlak generasi bangsa tetap terjaga. Untuk menumbuhkan karakter peserta didik agar lebih menjadikan peserta didik mempunyai ideologi yang tak gampang goyah dan rapuh. Fokus dan tujuan penelitian ini adalah (1) Bagaimana transformasi nilai wasathiyah dalam menumbuhkan karakter religius peserta didik di MAN 3 Tulungagung? (2) Bagaimana transaksi nilai budaya wasathiyah dalam menumbuhkan karakter religius peserta didik di MAN 3 Tulungagung? (3) Bagaimana tran-internalisasi budaya wasathiyah dalam menumbuhkan karakter religius peserta didik di MAN 3 Tulungagung. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan transformasi nilai wasathiyah dalam menumbuhkan karakter religius peserta didik di MAN 3 Tulungagung. (2) Untuk mendeskripsikan transaksi nilai budaya wasathiyah dalam menumbuhkan karakter religius peserta didik di MAN 3 Tulungagung. (3) Untuk mendeskripsikan traninternalisasi budaya wasathiyah dalam menumbuhkan karakter religius peserta didik di MAN 3 Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dalam menganalisis data penelitian menggunakan tahapan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan verifikasi. Penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan temuan data dalam penelitian ini menggunakan Uji Kredibilitas, Uji Transferabilitas, Uji Depenabilitas dan Uji Konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) sebagai seorang pendidik, guru tidak hanya terfokus dalam mendidik peserta didiknya dalam segi akademik, tetapi juga bertanggung jawab dalam perkembangan akhak peserta didik. Transformasi nilai dalam pendidikan memang sangatlah diprioritaskan sebagai upaya menciptakan sekaligus menumbuhkan karakter religius peserta didik. (2) Guru sebagai teladan secara otomatis pribadi dan apa yang dilakukan seorang guru akan mendapatkan sorotan peserta didik dan orang disekitar lingkunganya. Oleh karena itu pendidik di tuntut untuk mampu menunjukan bahwasanya dia pun menjalankan dan mengamalkan nilai wasathiyah berupa tadarus al-qur'an, tahlil dan memiliki karakter religius yang baik sebagaimana yang ia berikan kepada peserta didiknya. (3) Tran-Internalisasi budaya wasathiyah dimulai dengan penanaman budaya wasathiyah pada guru melalui program pengajian, penataran, tadarus Al-Qur'an dan tahlil. Tahap pelaksanaan melalui metode diskusi, ceramah dalam kelas, menggunakan saintifik doktrin dan memulai program konsulat. Tran-internalisasi budaya wasathiyah melalui identifikasi keseharian siswa, kegiatan pondok romadhon sebagai evaluasi pembelajaran dan musyawarah dengan pihak berwenang dan dapat menumbuhkan nilai-nilai religius, nasionalis dan gotong royong. Jadi, selain usaha yang terbaik guru mengenai mengajar dan mendidik, guru juga dituntut untuk menjadi motivator, translator, role model dan evaluator bagi peserta didiknya.

Actions (login required)

View Item