EPISTEMOLOGI TAFSIR AYAT-AYAT KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM AL-QUR’AN ( Studi Komparasi Tafsir Al-Ibriz dan Tafsir Al-Mishbah )

ACHMAD AMRY ZUMARO A’LAA, 12850321001 (2023) EPISTEMOLOGI TAFSIR AYAT-AYAT KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM AL-QUR’AN ( Studi Komparasi Tafsir Al-Ibriz dan Tafsir Al-Mishbah ). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (227kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (498kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (146kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (198kB)

Abstract

Tesis ini berjudul “Epistemologi Tafsir Ayat-Ayat Kepemimpinan Perempuan dalam Al-Qur’an ( Studi Komparasi Tafsir Al-Ibriz dan Tafsir Al-Mishbah )” ditulis oleh Achmad Amry Zumaro A’laa dengan dua pembimbing yaitu Dr. Hj. Salamah Noorhidayati, M.Ag dan Dr. H. Ahmad Zainal Abidin, M.A Kata Kunci : Epistemologi, Tafsir ayat kepemimpinan perempuan, Bisri Mustofa, Quraish Shihab Epistemologi tafsir merupakan disiplin ilmu yang mengkaji secara kritis- analitis tentang dasar-dasar teori pengetahuan tentang tafsir. Ranah epistemologi tafsir meliputi sumber, metode dan validitas penafsiran. Dalam hal ini penulis fokus mengkaji epistemologi dua mufassir yaitu Bisri Mustofa dan Quraish Shihab yang memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara lain perbedaan dari segi sumber dan metode penafsiran. Bisri Mustofa cenderung tekstual dalam menafsirkan sedangkan Quraish Shihab cenderung kontekstual. Adapun rumusan masalah dalam kajian ini adalah 1) Apa sumber penafsiran ayat-ayat kepemimpinan perempuan dalam Tafsir Al-Ibriz karya Bisri Mustofa dan Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab ? 2) Apa metode penafsiran ayat-ayat kepemimpinan perempuan dalam Tafsir Al-Ibriz karya Bisri Mustofa dan Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab ? 3) Apa validitas penafsiran ayat-ayat kepemimpinan perempuan dalam Tafsir Al-Ibriz karya Bisri Mustofa dan Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab ? Jenis penelitian dalam kajian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan objek penelitian tafsir ayat-ayat kepemimpinan dalam Tafsir Al-Ibriz karya Bisri Mustofa dan Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis. Teori yang digunakan adalah teori epistemologi. Hasil penelitian ini menjawab rumusan masalah terhadap struktur epistemologi tafsir ayat-ayat kepemimpinan perempuan dalam Tafsir Al-Ibriz karya Bisri Mustofa dan Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab adalah, Pertama, Sumber penafsiran : Bisri Mustofa merujuk pada akal (ra’yu) sedangkan Quraish Shihab merujuk pada teks-teks Al-Qur’an, hadis atau riwayat, pendapat ulama, pendapat ilmuan, penggunaan akal (ra’yu) dan data historis; Kedua, Metodologi dan prinsip penafsiran: a) kedua mufassir menggunakan prinsip eksplorasi makna berbasis linguistik, b) kedua mufassir juga menggunakan metode tahlili (analisis), akan tetapi penafsiran Bisri Mustofa lebih cenderung ringkas, c) Bisri Mustofa cenderung menggunakan pendekatan tekstual, sedangkan Quraish Shihab cenderung menggunakan pendekatan kontekstual; Ketiga, Validitas penafsiran : a) secara koherensi atau konsistensi, penafsiran yang dilakukan oleh Bisri Mustofa dan Quraish Shihab, baik itu dari model interpretasi maupun sumber interpretasi, cukup menjaga konsistensinya, b) secara korespondensi, penafsiran Bisri Mustofa, penulis tidak melihat adanya relevansi dengan realitas masyarakat saat itu dan menafsirkan dengan bahasa yang sangat ringkas dan tidak melihat kondisi sosial kemasyarakatan terutama perempuan yang telah mengalami beberapa kemajuan. Sedangkan penafsiran Quraish Shihab, memiliki kesesuaian dan cukup relevan dengan realitas masyarakat pada saat itu, dengan penyuguhan bahasa yang sederhana, penafsiran yang dilakukan lebih mudah dicerna dan dipahami, c) secara pragmatik, penafsiran yang dilakukan oleh Bisri Mustofa, belum sepenuhnya mampu memberikan kontribusi yang cukup memadai kepada masyarakat dan kurang fungsional, karena penafsiran yang dilakukan masih pada wilayah tekstual. Sedangkan penafsiran yang dilakukan oleh Quraish Shihab, cukup berguna dalam memberikan kontribusi dalam menyampaikan pesan-pesan Al-Qur`an kepada masyarakat, didukung dengan bahasa yang sederhana serta mampu menkontekstualisasikan teks Al-Qur’an sehingga Al-Qur’an betul-betul menjadi solusi bagi problematika umat.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama > Al Quran
Agama > Tafsir Quran
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 12850321001 ACHMAD AMRY ZUMARO A’LAA
Date Deposited: 20 Jul 2023 04:10
Last Modified: 20 Jul 2023 04:10
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/37649

Actions (login required)

View Item View Item