MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU (Studi Multi Kasus MTsN 2 Kota Kediri Dan SMP Negeri 1 Kediri)

ZAYYINA ZAHRO, 12850121040 (2023) MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU (Studi Multi Kasus MTsN 2 Kota Kediri Dan SMP Negeri 1 Kediri). [ Thesis ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (35kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (292kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (484kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (358kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (24kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB) | Preview

Abstract

Tesis dengan judul “Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru (Studi Multi Kasus MTsN 2 Kota Kediri dan SMP Negeri 1 Kediri)” ini ditulis oleh Zayyina Zahro dengan dibimbing oleh Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M. Pd. I dan Dr. H. Imam Junaris, S. Ag., M. H. I Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Profesionalisme Guru. Penelitian Tesis ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena pentingnya untuk mengembalikan guru pada kedudukannya sebagai pendidik professional seutuhnya, sebagaimana diamanatkan dalam UU Guru dan Dosen. Disatu sisi guru sudah harus memenuhi kompetensi minimal sebagai guru profesional, dan disisi lain guru yang sudah bersertifikat pendidik dituntut tanggungjawabnya atas profesinya secara profesional. Mengingat kondisi masyarakat sekarang ini kerap kali menuntut kinerja serba profesional dalam berbagai profesi termasuk pula pada profesi guru, sebab sesuatu yang bersifat profesional sangat identik dengan kualitas layanan yang terbaik, pastinya berdampak pula pada hasil yang optimal. Berbagai kebijakan yang telah dilakukan tersebut semata-mata merupakan bentuk komitmen kuat pemerintah untuk mewujudkan performa guru sebagai pendidik profesional yang efektif. Jika dimaknai secara mendalam bisa jadi selain itu sebuah tujuan program kerja yang akan dicapai, juga bisa diterjemahkan sebagai stimulus bagi guru untuk senantiasa mengembangkan profesinya, sebab esensinya justru dikembalikan lagi kepada guru itu sendiri untuk membawa marwah sebagai profesional. Oleh karena itu, Kehadiran kepala madrasah melalui manajemen sumber daya manusia dituntut untuk berinovasi serta kreatif dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru baik melalui kegiatan internal ataupun eksternal di sekolah. Pertanyaan penelitian dalam tesis ini adalah (1) Bagaimana perencanaan sumberdaya manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru? ; (2) Bagaimana pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru?; (3) Bagaimana pengawasan dan kompensasi sumber daya manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru? Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi multi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data individu dan analisis lintas kasus. Pengecekkan keabsahan data dengan credibility, transferability, dependability dan confirmability. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) Perencanaan sumber daya manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru tercermin dari perilaku kepala madrasah/sekolah dalam melakukan perencanaan suatu program kerja atau program kegiatan dengan jangka panjang, waktu menengah dan jangka pendek sehingga perencanaan tersebut dalam berjalan sesuai dengan harapan. Serta dalam menganalisis jabatan atau kebutuhan guru dalam pemenuhan sumber daya manusia personalia madrasah/sekolah harus sesuai dengan kompetensi dan mampu mengikuti perkembangan zaman sehingga dapat menciptakan pendidikan yang islami dengan kualitas unggul, berprestasi; (2) Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru tercermin dari perilaku kepala madrasah/sekolah yang mewajibkan guru untuk mengikuti musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), pelatihan pola kemitraan, workshop, bimbingan teknis (Bimtek), MGMP/MGBK, diseminasi sejawat, webinar, dan tutorial sebaya serta melakukan Memorandum of Understanding (MOU) atau perjanjian kerjasama dengan instansi/lembaga. Guru juga dituntut untuk melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dan pengembangan diri; (3) Pengawasan dan kompensasi sumber daya manusia dalam meningkatkan profesionalisme guru tercermin dari sikap kepala madrasah/sekolah yang melakukan pengawasan/supervisi terkait dengan administrasi atau perangkat pembelajaran serta kunjungan kelas, memantau dan mengawasi kinerja guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing- masing secara profesional, melakukan evaluasi kegiatan atau evaluasi program serta selalu memberikan kompensasi dalam bentuk gaji saja, namun dapat berupa bentuk lain seperti tunjangan, insentif, bonus atau bentuk non finansial.

Actions (login required)

View Item