PENERAPAN AKAD KERJASAMA PERTANIAN ANTARA PEMILIK KEBUN TEH DAN PENGGARAP DALAM PERSPEKTIF MUAMALAH (Studi Kasus Di Desa Bantaran Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar)

MITA ROSALINA, 12101193012 (2023) PENERAPAN AKAD KERJASAMA PERTANIAN ANTARA PEMILIK KEBUN TEH DAN PENGGARAP DALAM PERSPEKTIF MUAMALAH (Studi Kasus Di Desa Bantaran Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (274kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (185kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf

Download (306kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (432kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (340kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (154kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (221kB) | Preview

Abstract

Mita Rosalina, NIM 12101193012, Penerapan Akad Kerjasama Pertanian Antara Pemilik Kebun Teh dan Penggarap Dalam Perspektif Muamalah (Studi Kasus Di Desa Bantaran Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar), Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2023, Pembimbing: Muflihatul Bariroh, M.S.I. Kata Kunci : Akad Kerjasama, Pertanian, Perspektif Muamalah. Penelitian ini dilatarbelakangi sejak adanya akad kerjasama yang dilakukan masyarakat Desa Bantaran Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar dalam pelaksanaan sistem bagi hasil akad musaqah hasil perkebunan teh. Di dalam kerjasama bagi hasilnya terdapat beberapa kejanggalan serta perbedaan dalam kesepakatan akad yang di buat di awal dan saat panen. Selain itu pembagian keuntungan dari hasil lahan ditetapkan dalam jumlah yang pasti, dimana pemilik lahan menetapkan setoran hasil lahan tersebut berdasarkan luas kebun teh. Hal ini tentunya akan mendatangkan unsur ketidakadilan, lantaran dalam menentukan pembagian hasil tidak memperhatikan kestabilan harga teh, cuaca, kondisi ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya Rumusan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerapan akad kerjasama pertanian antara pemilik kebun teh dan penggarap di Desa Bantaran Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar? 2) Bagaimana sistem pembagian hasil akad kerjasama pertanian antara pemilik kebun teh dan penggarap di dalam perspektif muamalah? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research) untuk mengkaji tentang sistem kerjasama bagi hasil antara pemilik kebun teh dan penggarap di Desa Bantaran Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa: 1) Dalam sistem bagi hasil di Desa Bantaran Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar menerapkan akad musaqah. 2) Dalam pelaksanaan akad yang dilakukan masyarakat Desa Bantaran sudah sesuai dengan rukun akad musaqah yaitu adanya pemilik tanah, penggarap, objek musaqah, pembagian hasil, jenis tanaman yang akan digarap dan ijab qabul sebagai tanda kesepakatan yang telah dilakukan, namun, ada syarat akad musaqah yang belum sesuai yaitu pembagian bagi hasil yang mengalami perubahan pada saat akad terjadi dengan pembagian hasil terjadi. Hal tersebut berpotensi mengakibatkan unsur ketidak adilan bagi penggarap.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: 12101193012 MITA ROSALINA
Date Deposited: 31 Jul 2023 14:05
Last Modified: 31 Jul 2023 14:05
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/37996

Actions (login required)

View Item View Item