AKUNTABILITAS PADA PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID BAITURRAHMAN NGANTANG MENURUT ISAK 35 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS BERBASIS NON LABA

SEPTYA AYU WIDYANINGRUM, 12403193163 (2023) AKUNTABILITAS PADA PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID BAITURRAHMAN NGANTANG MENURUT ISAK 35 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS BERBASIS NON LABA. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (850kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (352kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (335kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (382kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (363kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi yang berjudul: “Akuntabilitas Pada Pengelolaan Keuangan Masjid Baiturrahman Ngantang Menurut ISAK 35 Tentang Pelaporan Keuangan Entitas Berbasis Non Laba” ini ditulis oleh Septya Ayu Widyaningrum, NIM 12403193163, (Dosen Pembimbing: Zaki Bahrun Ni’am, S.Pd., M.Akun). Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.45 tentang penyajian laporan keuangan nirlaba pada tanggal 23 Desember 1997. Karena adanya konvergensi SAK, salah satu undang-undang PSAK 45 yang mengatur laporan keuangan organisasi nirlaba dihapuskan. DSAK IAI menyetujui ISAK 35 tentang penyajian laporan keuangan entitas non laba sebagai pengganti PSAK 45 berlaku tahun buku tanggal 1 Januari 2020. Fokus pada penelitian ini yaitu 1) Bagaimana kesesuaian pengelolaan keuangan Masjid Baiturrahman Ngantang dengan ISAK 35? 2) Bagaimana akuntabilitas pada pengelolaan keuangan di Masjid Baiturrahman Ngantang? Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui kesesuaian antara laporan keuangan Masjid Baiturrahman Ngantang dengan ISAK 35. 2) Untuk mengetahui akuntabilitas pada pengelolaan keuangan di Masjid Baiturrahman Ngantang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil dari penelitian yang didapatkan bahwa Masjid Baiturrahman Ngantang tidak menerapkan ISAK 35 pada saat menyajikan laporan keuangannya. Pembukuan dilakukan secara sederhana yaitu pemasukan dan pengeluaran kas, hal ini tidak mengurangi amanah yang dijalankan, karena terbukti saat mencatat laporan keuangan dilakukan dengan detail setiap transaksi yang terjadi. Setelah melakukan pencatatan pengurus akan menyampaikan hasil laporan kepada masyarakat. Dilakukan setiap satu minggu sekali pada hari Jumat. Untuk akuntabilitas yang dilakukan oleh pengelola masjid, masyarakat merasa puas karena sudah menyampaikan laporan keuangan dengan jelas. Kata Kunci : ISAK 35, Masjid, Organisasi Non laba, Akuntabilitas

Actions (login required)

View Item