PERLINDUNGAN HAK-HAK PEREMPUAN PASCA PERCERAIAN DARI MANTAN SUAMI YANG BERSTATUS PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DALAM PERSPEKTIF MA LAHAH MURSALAH

ILMA MUDRIKATUN NIKMAS SAADAH, 12102183047 (2023) PERLINDUNGAN HAK-HAK PEREMPUAN PASCA PERCERAIAN DARI MANTAN SUAMI YANG BERSTATUS PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DALAM PERSPEKTIF MA LAHAH MURSALAH. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kata kunci: Hak-Hak Perempuan, Perceraian, Pegawai Negeri Sipil, Perspektif Mas̩ lahah mursalah. Pelaksanaan proses perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak semudah proses perceraian pasangan suami-istri yang bukan PNS. Perceraian yang terjadi pada pasangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan menimbulkan penambahan akibat hukum yang perlu diperhatikan oleh pihak yang bercerai, yaitu pembagian gaji. Hal ini bertujuan agar mantan istri dapat memperoleh hak-haknya dari mantan suami yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Seperti halnya hukum islam yang dibuat berdasarkan kemaslahatan yaitu maslahah al Mursalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana perlindungan hak-hak perempuan pasca bercerai dari mantan suami Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia?. (2) Bagaimana perlindungan hak-hak perempuan pasca bercerai dari mantan suami Pegawai Negeri Sipil (PNS) perspektif maslahah al Mursalah?. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan perlindungan hak-hak perempuan pasca bercerai dari mantan suami Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia dan untuk menganalisis perlindungan hak-hak perempuan pasca bercerai dari mantan suami Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditinjau dari perspektif maslahah al Mursalah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan filosofis. Metode ini digunakan karena penelitian akan fokus mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. Dalam hal ini, peneliti akan menggunakan sumber data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier, dan bahan non hukum. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan cara menelusuri dan menemukan data-data terkait dengan topic penelitian berupa, agenda, majalah, prasasti, surat kabar, catatan transkip, notulen rapat, buku dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Adanya ketentuan atau hukum yang mengatur tentang perlindungan hak-hak perempuan pasca perceraian dari mantan suami Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini selaras dengan hak-hak perempuan dalam CEDAW dan juga Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang pengarustamaan gender, (2) Adanya ketentuan atau hukum yang mengatur perlindungan hak-hak perempun pasca perceraian dari mantan suami yang berstatus PNS dapat memberikan kemaslahatan dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang terdapat dalam hukum ma lahah mursalah, seperti menolak kerusakan lebih utama dari pada menarik manfaat, meraih kemaslahatan dan menolak kemudaratan, tidak memudaratkan dan tidak dimudaratkan, dan kemudaratan dapat dihilangkan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: S1 12102183047 ILMA MUDRIKATUN NIKMAS SAADAH
Date Deposited: 03 Aug 2023 07:32
Last Modified: 03 Aug 2023 07:32
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/38160

Actions (login required)

View Item View Item