MAWLANA NABRISNI HAWNA, 12850621027 (2023) PENGARUH TELADAN KYAI, TRADISI TIRAKAT, DAN LINGKUNGAN PESANTREN TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SANTRI (Study Explanatory Mixed Methods di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Kediri). [ Thesis ]
Text
COVER.pdf Download (14MB) |
||
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (425kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (425kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Download (2MB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Tesis dengan judul “Pengaruh Teladan Kyai, Tradisi Tirakat, dan Lingkungan Pesantren terhadap Pembentukan Karakter Religius Santri (Study Explanatory Mixed Methods di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean)”, ini ditulis oleh Mawlana Nabrisni Hawna, NIM. 12850621027. Jurusan Jurusan Magister Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang dibimbing oleh Prof. Dr. Prim Masrokan, M. Pd dan Prof. Dr. Syamsun Ni’am, M.Ag. Kata Kunci: Teladan Kyai, Tradisi Tirakat, Lingkungan Pesantren, Karakter Religius Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean, sebagai elemen masyarakat yang peduli terhadap dunia pendidikan, berusaha untuk menjadi salah satu elemen dalam menyelesaikan problem didunia pendidikan. Wujud nyata dalam menyelesaikan problem adalah dengan mendirikan Yayasan Pondok pesantren. Ada dua alasan mengapa Yayasan Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean mengambil langkah ini. Pertama adalah alasan yang bersifat teologis, sebagaimana sabda Rasulullah: “Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi orang laki -laki maupun perempuan”. Kedua adalah landasan filosofis, bahwa dengan didirikannya Yayasan Pondok Pesantren, membuat masyarakat mempunyai tujuan untuk membina putra dan putrinya di dalamnya. Dengan harapan pondok bisa membentengi anak-anak dari pengaruh-pengaruh luar seperti pengaruh akidah, kebudayaan dan ekonomi. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Apakah terdapat pengaruh teladan kyai terhadap karakter religius santri di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Kediri? (2) Apakah terdapat pengaruh tradisi tirakat terhadap karakter religius santri di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Kediri? (3) Apakah terdapat pengaruh lingkungan terhadap karakter religius santri di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Kediri? (4) Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersamasama antara teladan kyai, tradisi tirakat, dan lingkungan terhadap karakter religius santri di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Kediri? (5) Bagaimana teladan kyai dalam pembentukan karakter religius santri di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Kediri? (6) Bagaimana tradisi tirakat dalam pembentukan karakter religius santri di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Kediri? (7) Bagaimana lingkungan pesantren dalam pembentukan karakter religius santri di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean Kediri?. Metode penelitian yang digunakan adalah explanantory mixed method (kuantitatif-kualitatif) yaitu penelitian gabungan yang diawali dari penelitian kuantitatif dan dilanjutkan penelitian kualitatif. Pada tahap akhir, temuan dari kedua penelitian akan digabung untuk dianalisis secara simultan, diinterpretasi, dan dilakukan pembahasan. Populasi berjumlah 1.537 santri. Teknik sampling yang digunakan yaitu simpple random sampling, dan diperoleh sampel 94 santri. Variabel bebas: teladan kyai, tradisi tirakat, lingkungan pesantren. Variabel terikat: karakter religius santri. Sumber data: kuantitatif menggunakan angket dan dokumentasi, kualitatif menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Teknik analisis data: uji validitas, reliabilitas, normalitas, linieritas, homogenitas dan uji regresi dengan bantuan SPSS for Windows 25.0. Adapun hasil penelitian sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh teladan kyai terhadap karakter religius. Hal ini dapat diketahuimelalui nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,000 lebih kecil dari < probabilitas 0,05 dan nilai t hitung (3,872) lebih besar dari > t tabel (1,989) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha ditetima, yang berarti bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara teladan kyai (X 1 ) terhadap karakter religius santri (Y) di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean. (2)Terdapat pengaruh yang signifikan antara tradisi tirakat terhadap karakter religius santri. Hal ini dapat diketahui melalui nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,007 lebih kecil dari < probabilitas 0,05 dan nilai t hitung (2,772) lebih besar dari > t tabel (1,989) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha ditetima, yang berarti bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara tradisi tirakat (X 2 ) terhadap karakter religius santri (Y) di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan pesantren terhadap karakter religius santri. Hal ini diketahui nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,007 lebih kecil dari < 0,05 dan nilai t hitung (2,770) lebih besar dari > t tabel (1,989) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha ditetima, yang berarti bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan pesantren (X 3 ) terhadap karakter religius santri (Y) di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean. (4) Terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara teladan kyai, tradisi tirakat, dan lingkungan pesantren terhadap karakter religius santri. Hal itu dapat diketahui nilai sig. adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung (6,588) > F tabel (2,70), maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain teladan kyai (X 1 ), tradisi tirakat (X 2 ), dan lingkungan pesantren (X 3 ) secara simultan berpengaruh terhadap karakter religius santri (Y). (5) Teladan kyai dalam membentuk karakter religius santri di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean berupa; Kyai istiqomah dan tepat waktu melaksanakan sholat dan dzikir berjamaah bersama dengan para santri, Kyai rutin melaksanakan mujahadah kubro bersama dengan para santri, Kyai bersikap lemah lembut dan sopan santun kepada siapapun, Kyai mengaji secara istiqomah dan disiplin tepat waktu, Kyai berpakaian bersih dan sopan setiap mengaji, Kyai selalu menolong siapapun tamu yang datang. (6) Bentuk Tradisi tirakat dalam membentuk karakter religius santri di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean berupa: Puasa Ngrowot, Tirakat Gundul, Tirakat Dalailul Khoirot, Tirakat Puasa Mutih, Tirakat Puasa Dahr (Puasa Tahunan), Tirakat Puasa Dawud, Tirakat Qiyamul Lail, Tirakat Senin Kamis. (7) Lingkungan pesantren dalam membentuk karakter religius santri di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean berupa: Para santri melakukan syawir bersama di pesantren, Para santri saling membantu sama lain dalam belajar dan ro’an bersama, Para santri terbiasa tidak berlebihan dalam hal makanan dan pakaian, Para santri terbiasa tidak memakai barang orang lain dan saling mengingatkan, Para santri disiplin waktu dan mentaati peraturan.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Efektivitas Pembelajaran Pendidikan > Motivasi Belajar Pendidikan > Pendidikan Karakter Pendidikan Islam > Pondok pesantren Sosiologi Agama > Tradisi |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | S2 12850621027 Mawlana Nabrisni Hawna |
Date Deposited: | 04 Aug 2023 05:07 |
Last Modified: | 04 Aug 2023 05:07 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/38228 |
Actions (login required)
View Item |